Rahmad Darmawan Akui Madura United Punya Pekerjaan Rumah yang Besar Saat Berkumpul

oleh Nandang Permana diperbarui 25 Jun 2020, 11:21 WIB
Rahmad Darmawan, pelatih Madura United. (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Jakarta - Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, memastikan tim kepelatihan mempunyai tugas berat untuk mengembalikan kebugaran pemain ketika tim kembali berkumpul untuk mempersiapkan diri menghadapi lanjutan Shopee Liga 1 2020.

Pelatih yang akrab dipanggil RD ini mengatakan selama tiga bulan kompetisi Shopee Liga 1 terhenti, latihan mandiri anak asuhnya tidak akan maksimal karena sejumlah faktor.

Advertisement

Kompetisi Shopee Liga 1 dihentikan oleh PSSI saat baru berjalan selama tiga pekan, yaitu pada pertengahan Maret. Kompetisi terpaksa dihentikan karena status force majeure seiring merebaknya pendemi Virus Corona COVID-19.

Pekan lalu, PSSI menyatakan jika kompetisi akan dilanjutkan pada awal Oktober. Keputusan itu diambil setelah PSSI mengadakan rapat virtual dengan klub-klub kontestan dan mengambil keputusan setelah menggelar rapat Anggota Eksekutif.

"Mengembalikan kondisi fisik pemain. Memang mereka memiliki program latihan mandiri. Tapi, latihan sendiri di rumah saja, tidak menggunakan lebar dan panjang lapangan sepak bola. Ini yang akan menjadi pekerjaan rumah terbesar bagi tim pelatih di setiap klub saat ini," kata Rahmad Darmawan kepada Bola.com, Kamis (25/06/2020).

 

Kabar gembira bagi Sahabat Bola.com yang berstatus penggila sepak bola dan gim FIFA 20. Saksikan keseruan acara BOLA Esports Challenge bersama Andritany Ardhiyasa dan Rezaldi Hehanusa, 25 - 26 Juni 2020. Caranya mudah, cukup KLIK TAUTAN INI ya.

Video

2 dari 2 halaman

Latihan Virtual Tidak Maksimal

Rahmad Darmawan resmi menjadi pelatih Madura United. (Bola.com/Aditya Wany)

Rahmad Darmawan mengaku kontrol terhadap latihan pemain secara virtual tidak akan maksimal. Hal itu disebabkan anak asuhnya mempunyai fasilitas latihan yang berbeda.

"Setiap pemain fasilitas latihannya berbeda. Ada yang mempunyai halaman lebar, ada yang tidak. Itu yang menjadi kendala berbeda dari setiap pemain," ungkapnya.

Disinggung soal persiapan ideal bagi timnya menyambut lanjutan Shopee Liga 1, RD menegaskan hal itu tergantung dari kepastian kick-off dari PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku federasi dan operator kompetisi.

"Kami sudah merencakan persiapan akan dilakukan enam pekan sebelum kick-off. Jadi, misalnya kick-off Liga 1, pertengahan September atau awal Oktober, ya kami harus melakukan persiapan dari Agustus," kata RD mengakhiri pembicaraan.

Berita Terkait