Pendapat Rahmad Darmawan perihal Wacana Shopee Liga 1 Tanpa Penonton

oleh Nandang Permana diperbarui 26 Jun 2020, 17:30 WIB
Rahmad Darmawan, pelatih Madura United. (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Jakarta - Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan berpendapat, harus ada kajian mendalam sebelum memutuskan sebuah pertandingan digelar tanpa penonton, begitupun sebaliknya.

Pernyataan Rahmad merespons rencana PSSI memutar kembali Shopee Liga 1 2020 di tengah pandemi virus corona. Satu di antara syaratnya ialah digelar tanpa kehadiran suporter di stadion.

Advertisement

"Yang terpenting adanya keputusan mengenai pandemi ini oleh BNPB (Badan Nasional Penangulangan Bencana) atau dalam hal ini Pemerintah," kata Rahmad kepada Bola.com, Jumat (26/6/2020).

"Nanti akan jelas, kalau pemerintah sudah menyatakan boleh berkumpul, kegiatan olahraga boleh disaksikan penonton. Atau boleh dengan penonton tapi harus jaga jarak antar penonton mungkin memakai persentasi kapasitas stadion," imbuhnya.

Wacana pertandingan tanpa penonton hingga saat ini masih jadi polemik. Kalangan suporter berharap, setiap pertandingan digelar dengan kehadiran penonton meski harus memakai protokol kesehatan yang ketat.

Klub Shopee Liga 1 juga berharap demikian agar mereka tetap mendapat pemasukan walau tidak maksimal. Namun, untuk menjalankan wacana itu, PSSI harus benar-benar menerapkan peraturan yang ketat. 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Protokol Kesehatan

Suporter Madura United di Stadion Gelora Madura, Pamekasan (28/5/2019). (Bola.com/Aditya Wany)

PSSI sampai saat ini masih tetap dengan pendirian yakni pertandingan lanjutan Liga 1 digelar tanpa kehadiran penonton di stadion.

PSSI akan mengeluarkan ptotokol kesehatan dan membantasi jumlah orang yang terlibat dalam sebuah pertandingan.

"Kita tidak akan tahu ke depannya seperti apa. Bahkan bisa jadi rancangan kompetisi bisa batal kalau ternyata pendemi itu terus berlanjut dan lebih parah," kata pelatih yang akrab disapa RD ini.

Berita Terkait