Bola.com, Bandung - Sosok Eka Ramdani pernah menghiasi perjalanan Persib Bandung. Pemain kelahiran Purwakarta, 18 Juni 1984 ini merupakan satu di antara pemain hasil binaan klub anggota Persib, PS UNI.
Eka menjelma menjadi pemain berbakat yang dimiliki Persib. Ia pun menjadi langganan Timnas Indonesia sejak usia dini. Pada 2001, ia memulai karier sepak bola profesionalnya bersama tim yang merupakan kebanggaannya sejak kecil Persib Bandung
Namun, pada 2003-2004, Eka hijrah ke Persijatim (Persatuan Sepak Bola Jakarta Timur yang kini menjadi Sriwijaya FC). Tahun 2005, Eka kembali ke Persib dan menjadi salah satu pemain yang diandalkan Persib.
Pemain yang akrab disapa Ebol ini pun akhirnya menjadi ikon Persib. Walau postur tubuh yang tidak terlalu tinggi, Eka memiliki kecepatan dan memiliki agresivitas tinggi saat bertanding.
Itulah ciri Eka yang membuat bobotoh gampang mengenalinya.
Tak heran, Ebol pun menjadi gelandang Persib Bandung yang berbahaya saat itu. Pemain bernomor punggung 8 saat di Persib ini memiliki kemampuan dalam melakukan tendangan bebas. Ia pun kerap dipercaya sebagai kapten tim.
Video
Keputusan Mengejutkan
Sayang, pada penghujung 2011, Eka Ramdani membuat sebuah keputusan yang mengejutkan. Ia hengkang dan berlabuh ke Persisam Samarinda pada musim 2011-2012.
Padahal, sosok Eka masih menjadi salah satu pemain yang dipertahankan oleh manajemen dan tim pelatih Persib saat itu. Terlebih, sosoknya menjadi ikon dan sebagai pujaan bobotoh.
Pelatih dan manajemen Persib pun berupaya mempertahankan Eka. Eka sempat berkumpul dengan manajemen di Graha Persib, Jalan Sulanjana. Namun, dari hasil pertemuan itu, Eka tetap dengan keputusannya untuk mundur.
Selama di Persib ia telah mengoleksi 25 gol dari 135 penampilan.
Polemik dengan Bobotoh hingga Kembali Lagi
Keputusan Eka memicu amarah bobotoh. Bisnis distro milik Eka di Jalan Riau, Bandung pun menjadi sasaran kemarahan para bobotoh. Mereka melakukan aksi membakar poster Eka Ramdani di depan toko distro miliknya "ER".
Hingga akhirnya, bisnis distro yang sudah dibangun beberapa tahun itu harus terhenti.
"Sebenarnya saya berat meninggalkan Persib, tapi saya ingin mendapat tantangan baru dan suasana baru. Keputusan saya ini sudah saya pikirkan matang-matang," ucap Eka kala itu.
Ia juga menambahkan, kepindahannya ke Persisam bukan karena jumlah nilai kontrak tetapi ia ingin bermain untuk tim yang benar-benar membutuhkan kehadiran seorang Eka Ramdani.
Tahun 2012, Eka memperkuat tim Pelita Bandung Raya (PBR) bersama mantan pemain Persib lainnya seperti Tema Mursadat, Nova Arianto, dan Maman Abdulrahman. Diakhir tahun 2013 Eka pun memperkuat Semen Padang kemudian dipinjamkan ke Mitra Kukar ditahun 2015.
Tahun 2016, Eka pun memperkuat Sriwijaya FC, satu tahun kemudian (2017) berlabuh ke Persela Lamongan dan tahun 2018 kembali ke Persib walaupun sedikit menuai pro kontra dikalangan bobotoh.
Namun, kembalinya Eka ke tubuh Maung Bandung tidak sehebat dulu. Pada tahun 2018, Eka bermain bersama Persib selama 404 menit dalam 14 kali tampil dan tidak menyumbang gol.
Akhir musim 2018, Eka pun memutuskan gantung sepatu setelah kontraknya bersama Persib berakhir.
Baca Juga
Mengulas Rapor Buruk Shin Tae-yong di Piala AFF: Belum Bisa Bawa Timnas Indonesia Juara, Edisi Terdekat Bagaimana Peluangnya?
Prediksi AC Milan Vs Juventus: Duel Raksasa yang Jauh dari Habitatnya
Timnas Indonesia Menatap Piala AFF 2024: Trofi Perdana Direbut atau Status Spesialis Runner-up Berlanjut?