5 Pahlawan Liverpool Sesungguhnya yang Jarang Dapat Sorotan, Tanpa Mereka The Reds Sulit Juara Premier League

oleh Ario Yosia diperbarui 27 Jun 2020, 01:46 WIB
ilustrasi Liverpool (Liputan6.com/Abdillah)

Bola.com, Jakarta - Setelah 30 tahun menanti, Liverpool akhirnya kembali menjadi juara Liga Inggris. Sebelum resmi menjadi juara Premier League 2019-2020, kali terakhir The Reds jadi klub terbaik terjadi pada musim 1990 yang lalu. Luar biasa lamanya!

Liverpool resmi menjadi juara pada Jumat (26/6/2020) dini hari WIB. Liverpool tidak perlu bermain untuk memastikan gelar, mereka hanya perlu menonton duel Chelsea vs Manchester City yang digelar di Stamford Bridge.

Advertisement

Chelsea menang dengan skor 2-1 atas Man City. Hasil ini membuat The Reds menjadi juara. Sebab, dengan tujuh laga tersisa, poin maksimal yang didapat Man City hanya 84. Liverpool kini sudah mendapatkan 86 poin dari 31 laga.

Kisah sukses Liverpool juara Premier League tentu tidak lepas dari kerja Jurgen Klopp sebagai manajer. Lalu, ada pemain kunci seperti Virgil van Dijk, Alisson, Sadio Mane, dan Mohamed Salah yang tampil luar biasa bagus.

Namun, di balik catatan apik mereka, ada juga pemain dengan status 'unsung hero' atau pahlawan tanpa tanda jasa. Siapa saja?

Video

2 dari 6 halaman

Fabinho

Gelandang Liverpool, Fabinho, mencetak gol ke gawang Crystal Palace pada laga Premier League di Stadion Anfield, Rabu (24/6/2020). Liverpool menang dengan skor 4-0. (AP/Phil Noble)

Bicara soal lini tengah Liverpool, nama Jordan Henderson bakal disebut yang pernah. Dia memang punya peran yang krusial. Selain itu, pemain 30 tahun juga dipercaya menjadi kapten tim sejak beberapa musim terakhir.

Namun, ada satu nama yang seolah tidak mendapat sorotan tetapi punya peran penting. Dia adalah Fabinho. Pemain asal Brasil ini tampil pada 22 laga musim 2019-2020 dan memberi kontribusi sangat besar.

Pada awal kedatangannya di musim 2018-2019 lalu, Fabinho acap kali diragukan. Tetapi, pemain 26 tahun kini menjadi elemen paling penting di lini tengah Liverpool. Dia adalah gelandang bertahan andalan Jurgen Klopp.

3 dari 6 halaman

Gini Wijnaldum

Gelandang Liverpool, Georginio Wijnaldum mencetak gol kemenangan timnya ke gawang Sheffield United. (PAUL ELLIS / AFP)

Masih dari lini tengah, ada nama Gini Wijnaldum yang juga tidak mendapat sorotan yang cukup. Aksinya seolah tertutup kegemilangan trio lini depan Liverpool yang tampil begitu ganas pada musim 2019-2020.

Wijnaldum hampir tak tergantikan di lini tengah Liverpool. Dari 31 laga yang dimainkan Liverpool di Premier League, pemain asal Belanda itu ambil bagian pada 30 laga.

Di lapangan, Wijnaldum mewakili gaya dan karakter Jurgen Klopp. Wijnaldum adalah pekerja keras. Dia punya daya jelajah yang tinggi. Pemain 29 tahun bisa tiba-tiba muncul di kotak penalti lawan dan tak malas untuk membantu pertahanan.

4 dari 6 halaman

Andy Robertson

Manajer Liverpool, Jurgen Kloppp (kiri) dan bek Andy Robertson tersenyum gembira setelah pertandingan kontra Wolverhampton Wanderers, di Stadion Anfield, tadi malam. Liverpool menang 1-0. (AFP / Paul Ellis)

Nama Trent Alexander-Arnold banyak mendapat sorotan jika bicara bek sayap Liverpool pada musim 2019-2020. Pada usia 21 tahun, dia melakukan tugas yang begitu bagus dan mencatatkan banyak rekor impresif.

Namun, lantaran terlalu fokus pada Alexander-Arnold di sisi kiri, sosok penting seperti Andy Robertson di sisi kanan seolah dilupakan. Padahal dia punya kontribusi yang sangat penting.

Andy Robertson punya stamina luar biasa untuk menunjang gaya bermain yang diinginkan Jurgen Klopp. Dari 29 laga Premier League yang dimainkan, pemain asal Skotlandia telah mencetak satu gol dan delapan assist.

5 dari 6 halaman

Roberto Firmino

Striker Liverpool, Roberto Firmino, tampak kecewa usai gagal mengalajkan Everton pada laga Premier League di Stadion Goodison Park, Minggu (21/6/2020). Laga Derbi Merseyside edisi ke-236 itu berakhir 0-0. (AFP/Jon Super)

Mohamed Salah san Sadio Mane mendapat porsi pembahasan lebih banyak dibanding satu rekan mereka di lini depan yakni Roberto Firmino. Maklum, mereka mencetak lebih banyak gol. Salah sudah mencetak 17 gol dan Sadio Mane mencetak 15 gol di Premier League.

Namun, merendahkan kontribusi Roberto Firmino adalah kesalahan besar. Pemain asal Brasil itu memang baru mencetak delapan gol, tetapi perannya sangat penting bagi Jurgen Klopp.

Roberto Firmino selalu bermain dalam 31 laga yang dimainkan Liverpool di Premier League. Selain Roberto Firmino, hanya ada dua pemain dengan 31 laga Premier League di Liverpool yakni Virgil van Dijk dan Trent Alexander-Arnold.

6 dari 6 halaman

Joe Gomez

Bek Liverpool, Joe Gomez, berebut bola dengan pemain Bournemouth pada laga lanjutan Premier League 2019-2020 di Anfield, Liverpool, Sabtu (7/3) malam WIB. Liverpool menang 2-1 atas Bournemouth. (AFP/Geoff Caddick)

Bicara lini pertahanan Liverpool, maka semua akan membahas Virgil van Dijk. Bek asal Belanda itu memang tampil sangat bagus. Sejak dibeli dari Southampton, dia menjadi faktor pembeda bagi Liverpool hingga meraih gelar Premier League.

Pesona Virgil van Dijk membuat nama Joe Gomez seolah terpinggirkan. Padahal, pemain 23 tahun punya peran yang signifikan. Dia menjadi duet ideal bagi Virgil van Dijk di lini belakang Liverpool.

Awalnya, Joe Gomez hanya opsi kedua setelah Joel Matip. Akan tetapi, ketika Joel Matip cedera, Joe Gomez mampu tampil sangat baik. Belakangan dia juga mulai menjadi andalan di lini pertahanan timnas Inggris.

Sumber: Berbagai sumber

Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin, Published 26/6/2020)

Berita Terkait