Bola.com, Jakarta - PSSI telah menetapkan enam dari sebelas stadion untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Menariknya Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) ternyata tidak mengetahui keputusan tersebut.
Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S. Dewa Broto mengatakan, PSSI tidak berkoordinasi dengan Kemenpora dalam mengerucutkan enam dari sebelas stadion untuk Piala Dunia U-20 2021.
"Ini perlu diluruskan, jangan ada kebohongan. Jujur sejauh ini kami belum terima apapun laporan dari PSSI," ujar Gatot.
Gatot menyayangkan sikap PSSI yang tidak melibatkan Kemenpora dalam pemilihan stadion untuk Piala Dunia U-20 2021. Padahal, kedua belah pihak seringkali mengadakan rapat untuk membahas turnamen tersebut.
"Apa sih susahnya? Sekarang ada media elektronik seperti WhatsApp. Mereka pun punya nomor saya apa susahnya tinggal menghubungi," imbuh Gatot.
"Pak Yunus Nusi, Plt Sekjen PSSI, dua hari lalu saat rapat bilang sudah dikirim ke kami. Tapi faktanya belum diterima. Pak Menpora, Zainudin Amali, juga belum. Ke saya juga belum. Padahal dua hari yang lalu rapat, hari ini dikirimkan, tapi belum ada," jelas Gatot.
Video
Daftar 6 Stadion untuk Piala Dunia U-20 2021
Sebelumnya, Mochamad Iriawan selaku Ketua PSSI mengabarkan bahwa pihaknya telah mengajukan enam stadion kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) agar dibenahi untuk menyambut Piala Dunia U-20 2021 pada Mei tahun depan.
Enam stadion yang telah diajukan PSSI ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) meliputi Stadion Gelora Jakabaring, Palembang, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Stadion Manahan, Solo, Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, dan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
Adapun, lima stadion yang tereliminasi dari kandidat venue untuk Piala Dunia U-20 2021 terdiri dari Stadion Utama, Riau, Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi, dan Stadion Mandala Krida, Yogyakarta.