Jakarta - Pembalap Avintia Racing asal Prancis, Johann Zarco, mengusung misi ambisius pada MotoGP 2020. Dia bertekad tampil bagus untuk membuka jalan menjadi pembalap tim pabrikan Ducati.
Johann Zarco ingin tampil maksimal pada seri awal MotoGP 2020 yang akan bergulir pada 19 Juli 2020. "Siapa tahu dengan tampil baik, kepercayaan diri saya bertambah, dan ada peluang merebut posisi tersebut," ungkap Zarco, dilansir Crash, Minggu (28/6/2020).
Zarco saat ini membela tim satelit Ducati yakni Avintia Racing. Sementara satu kursi Ducati untuk musim depan sudah jadi milik Jack Miller.
Artinya, dia harus menunggu sikap Andrea Dovizioso. "Sampai ada kepastian, impian itu akan selalu ada di benak saya. Siapa tahu Dovizioso memutuskan tidak ingin lanjut dengan Ducati," ungkapnya.
Meski begitu, Johann Zarco tidak mau muluk-muluk. Rookie of the Year MotoGP 2017 ini menyebut target realistis baginya adalah pindah ke tim satelit Ducati lain yakni Pramac Racing.
Langkah Realistis
Dengan begitu, Zarco bisa unjuk gigi mengandalkan motor spek pabrikan. Seperti diketahui, Ducati menyediakan Desmosedici edisi terbaru bagi tim utama dan Pramac.
Sedangkan Avintia memakai motor edisi sebelumnya. "Langkah paling logis adalah menetap di Ducati, tapi naik ke Pramac karena mereka punya motor resmi," tutur pembalap berusia 29 tahun itu.
Namun, di sini Zarco kembali mesti menunggu. Sepeninggal Miller, Pramac belum memilih dua rider untuk musim depan.
Ada opsi mempertahankan Francesco Bagnaia. Ducati juga tertarik mempromosikan Jorge Martin dari Moto2.
Sumber: Crash
Disadur dari: Liputan6.com (Penulis Harley Ikhsan/Editor Harley Ikhsan, published: 28/6/2020).