Bola.com, Barcelona - Striker Barcelona, Luis Suarez, ternyata masih menyimpan kesedihan gara-gara dua momen bersama Liverpool. Dia mengaku sedih gagal menjuarai Premier League bersama The Reds pada 2014.
Luis Suarez juga sedih ketika beberapa suporter Liverpool marah terhadap dirinya gara-gara perayaan golnya kontra Liverpool pada leg pertama semifinal Luga Champions musim lalu.
Pemain asal Uruguay itu menghabiskan tiga musim bersama Liverpool. Pada musim terakhirnya di Anfield, Liverpool nyaris menjuarai Premier League, namun akhirnya gagal setelah kalah dua poin dari sang kampiun, Manchester City.
Setelah itu, Luis Suarez hijrah ke Spanyol untuk menerima pinangan Barcelona.
"Pada tahun terakhir ketika saya bermain di Anfield, saya sangat sedih untuk suporter (karena Liverpool gagal menjuarai liga)," kata Suarez, seperti dilansir Mirror, Senin (29/6/2020).
"Saya juga tahu beberapa suporter Liverpool marah kepada saya karena perayaan gol saya melawan mereka di Camp Nou dan karena itu saya sedih. Saya menerima itu dan saya berkata semoga memahami situasi saya. Saat itu kami bermain di kandang dan semifinal Liga Champions."
"Saya menikmati salah satu momen terbaik dalam hidup saya di sana. Saya rasa suporter juga tidaak melupakan bagaimana tingkah laku saya saat berbaju Liverpool. Sekarang semoga mereka bahagia dengan trofi Premier League tahun ini," urai Luis Suarez.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Ikut Berbahagia untuk Liverpool
Liverpool berhasil merengkuh trofi Premier League untuk kali pertama menyusul kekalahan Manchester City di markas Chelsea, Jumat (26/6/2020) dini hari WIB. Trofi itu juga menjadi gelar liga pertama The Reds dalam 30 tahun terakhir.
Suarez mengaku ikut berbahagia atas keberhasilan mantan klubnya, terutama sang kapten Jordan Henderson. Ia pernah bermain bersama Henderson saat di sana.
"Ketika saya melihatnya memenangi Liga Champions tahun lalu, saya sangat senang. Mengapa? Karena seperti yang diketahui ia memiliki beberapa masalah dengan ayahnya. Dia benar-benar sedang menikmati momen-momen terbaik dan terburuknya di Liverpool," tutur Suarez.
"Saat ia mengangkat trofi, impian terwujud. Tapi, musim ini sya senang melihatnya mengangkat trofi Premier League karena ia benar-benar sosok yang baik," imbuh Suarez.
Sumber: Mirror