Bola.com, Jakarta - Andrea Dovizioso mengalami kecelakaan ketika mengikuti lomba motocross di trek Monte Coralli, Faenza, Italia, Minggu (28/6/2020).
Akibat kecelakaan itu, pembalap Ducati itu mengalami patah tulang selangka bahu kiri dan harus menjalani operasi pada hari yang sama.
Operasi sendiri berjalan sukses, tapi Andrea Dovizioso hanya punya waktu kurang lebih dua pekan. Karena pada 15 Juli, ia harus sudah mengikuti sesi tes MotoGP 2020 di Sirkuit Jerez, Spanyol.
Kemudian di trek yang sama, MotoGP 2020 juga menggelar dua lomba pertama pada tanggal 19 dan 26 Juli.
Pastinya tidak ada pihak yang disalahkan dari kejadian ini. Karena Dovizioso tampil di balapan motocross setelah mendapat izin dari Ducati.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Komentar Pihak Ducati
Lantas apa alasan manajemen Ducati mengizinkan Andrea Dovizioso berlomba motocross padahal tahu risiko terjatuh sangat besar dan MotoGP 2020 sudah di depan mata?
"Kami tahu motocross adalah kegiatan yang menimbulkan beberapa risiko. Kami masih mengizinkan Andrea karena dia telah menjelaskan kepada kita bahwa dia perlu menemukan kembali rangsangan dan sensasi (mengendarai motor) yang hanya bisa diberikan oleh kompetisi nyata," Kata Ciabatti.
"Sisi lain, motocross juga jenis latihan yang dilakukan banyak pembalap MotoGP. Jadi, pada akhirnya, kita harus lega bahwa cedera itu tidak memiliki konsekuensi serius dan bahwa Andrea akan dapat [berpartisipasi] di lomba pertama musim ini," tambahnya.
Untuk diketahui, sebelum kecelakaan Dovizioso saat berlomba motocross, pihak Ducati juga sedang bernegosiasi dengan pembalap asal Italia itu terkait perpanjangan kontrak untuk MotoGP 2021.
Sampai kini, Ducati-Dovizioso belum mencapai kata sepakat. Konon masalahnya akibat nilai kontrak yang masih terlalu kecil untuk runner-up MotoGP tiga musim terakhir itu.
Sumber: Crash.net
Baca Juga
Efek Nataru, Timnas Vietnam Harus Dibagi Dua Kloter setelah Menjalani Leg Pertama Semifinal Piala AFF 2024
10 Wonderkid Pilihan Lionel Messi dan Nasibnya Sekarang: Ada Timo Werner dan Pinjaman Abadi
Cerita Para Raksasa yang Tenggelam di Pegadaian Liga 2 2024/2025: Berjuang Lolos dari Ancaman Degradasi