Bola.com, Solo - Stadion Manahan Solo ditetapkan oleh PSSI masuk dalam daftar venue untuk Piala Dunia U-20 2021. Setelah direnovasi sejak tahun 2018, markas Persis Solo ini disiapkan secara matang untuk perhelatan Piala Dunia U-20.
Hanya, fasilitas lapangan pendukungnya masih perlu diperbaiki. Kota Solo punya lima lapangan pendamping sebagai tempat latihan bagi tim yang nanti tampil di Stadion Manahan.
Kelima lokasi tersebut adalah lapangan Kottabarat, Karangasem, Sriwaru, Banyuanyar, dan Stadion Sriwedari. Pembenahan cukup besar wajib dilakukan, agar kelima lapangan bisa digunakan dengan layak bagi tim untuk ajang Piala Dunia.
Beberapa hal yang menjadi perhatian adalah perbaikan rumput lapangan, ruang ganti, serta penerangan agar dapat digunakan untuk latihan malam hari. Baru Stadion Sriwedari yang cukup memenuhi syarat.
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan, pemerintah daerah Surakarta masih menanti arahan dari pemerintah pusat, terutama terkait anggaran untuk perbaikan lapangan pendukung. Menurutnya, wabah virus corona membuat rencana perbaikan ikut terhenti.
"Kami dapat informasi kalau beberapa lapangan pendukung siap diperbaiki. Namun adanya wabah virus Corona membuat terhambat," katanya saat ditemui Bola.com di Balaikota Surakarta belum lama ini.
"Karena kami tidak punya anggaran, otomatis menunggu dari pusat. Tapi kalau mau dikerjakan lagi misalnya di bulan Juli atau Agustus, bisa selesai sebelum Piala Dunia U-20 digelar," katanya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Solo Bersiap
Sebelumnya, pria yang akrab disapa Rudy ini menyambut baik keputusan PSSI menunjuk Stadion Manahan sebagai tuan rumah Piala Dunia. Banyak hal positif bagi warga Solo, dengan adanya Piala Dunia U-20.
Di sisi lain, setelah direnovasi besar-besaran dengan anggaran mencapai Rp300 miliar, stadion kebanggaan masyarakat Solo tersebut memang layak untuk pertandingan internasional.
"Stadion Manahan harus dijaga dan dirawat baik-baik. Jangan sampai nanti ada anggapan Solo tidak siap untuk tuan rumah Piala Dunia," jelasnya.
Baca Juga