Arema Buat Ujicoba Pre Season Tahap Kedua

oleh Iwan Setiawan diperbarui 02 Jul 2020, 18:45 WIB
Hendro Siswanto (tengah) saat memimpin rekan-rekannya menabuh drum dalam launching tim Arema di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang (23/2/2020). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Malang - Arema FC mulai bergerak menyusun rencana untuk menyambut lanjutan Liga 1 pada Oktober. Setelah memutuskan mulai latihan bersama pada 15 Juli, ada satu agenda lagi yang tengah dimatangkan, yakni membuat pre season tahap kedua.

“Sebelumnya kami prediksi kompetisi digelar September. Tapi sudah diputuskan Oktober. Tidak masalah. Kami berencana membuat September untuk ajang pemanasan dengan beberapa ujicoba,” kata General Manager Arema, Ruddy Widodo.

Advertisement

Wajar jika Arema butuh serangkaian uji coba layaknya pra musim. Pasalnya, kompetisi terhenti sekitar tujuh bulan (Maret-September) karena pandemi virus corona. Meski pemain tetap ditugaskan latihan sendiri di tempat masing-masing, pertandingan pemanasan jadi agenda wajib sebelum terjun di kompetisi.

“Kalau secara kondisi, kami yakin pemain tetap siap. Tapi untuk menjalani kompetisi, tetap butuh ujicoba untuk mengembalikan feeling ball dan suasana pertandingan. Karena itu yang tidak didapatkan selama latihan sendiri di rumah masing-masing,” kata asisten pelatih Arema, Kuncoro.

Selain untuk persiapan tim, uji coba juga dibutuhkan sebagai persiapan panpel pertandingan. Beberapa protokol kesehatan yang diberikan oleh PSSI untuk Liga 1 juga akan dicoba.

“Panpel Arema juga bersiap untuk menerapkan protokol kesehatan itu. Jadi sekalian persiapan tim dan panpel pada September,” lanjut Ruddy.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Persiapan Panpel

Atmosfer Stadion Kanjuruhan ketika Arema menjamu Persebaya (15/8/2019). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Panpel memang punya pekerjaan lebih banyak saat kompetisi dilanjutkan nanti. Mereka harus memperketat penjagaan dan pemeriksaan untuk semua yang masuk ke area stadion.

Itu diperlukan persiapan yang matang. Agar saat kompetisi tidak kecolongan ada penonton yang masuk atau hal lain yang melanggar protokol kesehatan.

Berita Terkait