Bola.com, London - Bek Arsenal, Hector Bellerin, masih percaya diri akan peluang timnya untuk meraih tiket Liga Champions musim depan. Menurut Bellerin, caranya adalah Meriam London wajib memenangi enam laga yang tersisa di Premier League 2019-2020.
Arsenal saat ini menghuni peringkat ketujuh klasemen sementara Premier League 2019-2020 dengan raihan 46 poin. Pasukan Mikel Arteta tertinggal delapan angka dari Chelsea yang berada di batas akhir Liga Champions yakni urutan keempat.
Hector Belletin sadar, laju Arsenal kurang mulus di Premier League setelah terhenti karena pandemi virus corona. Penyebabnya adalah dua kekalahan beruntun yang dialami pada pertengahan Juni lalu.
"Bagi kami, mendapatkan tempat di Liga Champions telah menjadi tujuan utama sejak awal musim. Memang bukan awal yang bagus ketika tampil di Premier League, namun kami telah bekerja keras," kata Bellerin seperti dikutip The Standard, Kamis (2/7/2020).
"Kami harus lebih baik lagi saat bertanding. Dalam beberapa pertandingan terakhir, kami telah menunjukkan kami siap untuk itu dan akan terus bertarung," tegas Bellerin.
Kepercayaan diri Hector Bellerin cukup wajar mengingat segala sesuatu masih bisa terjadi dalam enam laga terakhir. Jika Arsenal mampu meraih poin maksimal tanpa kekalahan, bisa dipastikan tiket Liga Champions dalam genggaman kubu Emirates Stadium.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Tren Positif
Setelah dua kekalahan beruntun dari 0-3 dari Manchester City dan 1-2 dari Brighton Hove & Albion, Arsenal terus berbenah. Pasukan Mikel Arteta berhasil meraih tiga kemenangan dalam laga terakhir.
Arsenal sukses membukukan delapan gol dan hanya kebobolan satu kali. Namun, klub asal London Utara tak boleh jemawa di enam laga sisa.
Arsenal masih akan menghadapi Wolverhampton (4/7/2020), Leicester City (8/7/2020), Tottenham Hotspur (12/7/2020), Aston Villa (18/7/2020), Manchester City (19/7/2020), dan Watford (26/7/2020). Lawan yang dihadapi juga punya tekad finis di papan atas dan meraih tiket Liga Champions dan juga ada yang berjuang menghindari zona degradasi.
Sumber: The Standard
Baca Juga