Bola.com, Malang - Bicara skill menangkap bola, kiper muda Arema FC, Andriyas Francisco, tak perlu diragukan lagi kemampuannya. Namun, ternyata ada kala di mana kiper muda ini tertarik untuk bermain di posisi lain, seperti menjadi stoper yang dilakukannya dalam sebuah fun game di lapangan luar Stadion Gajayana, Malang, Jumat (3/7/2020).
Andriyas Francisco ikut bermain bersama tim media di Malang. Pemain yang karib disapa Ciko ini ternyata ogah menjadi kiper. Ia memilih untuk bermain sebagai stoper dan bermain penuh sepanjang pertandingan.
"Kalau fun game seperti ini, saya tujuannya mencari keringat. Ingin lari-lari, passing yang enak, dan lain-lain," ujar pemain asal Mojokerto, Jawa Timur itu.
Meski hanya bermain dalam sebuah pertandingan amatir, Ciko menikmati perannya sebagai stoper. Tak jarang ia melakukan tekel mulus kepada pemain lawan. Tak hanya itu, umpan-umpan jarak jauhnya pun akurat.
"Saya kalau fun game seperti ini sering tidak menjadi kiper. Dulu waktu masih SSB, saya menjadi striker. Kalau main di kampung juga kadang sebagai stoper," lanjut kiper muda Arema FC itu.
Video
Cukup Baik Bermain di Luar Posisi
Itu sebabnya Ciko cukup fasih saat menempati posisi di luar posisi aslinya sebagai seorang kiper. Dia juga rajin menjaga fisiknya. Sehingga saat adu lari tak kalah dengan pemain lain.
“Tapi kalau uji coba atau pertandingan resmi, saya jadi kiper. Tidak main sebagai stoper lagi,” ujar kiper muda Arema FC itu.
Padahal biasanya, seorang kiper sering kedodoran ketika bermain di posisi lain. Maklum, feeling mereka lebih terasah untuk menangkap bola ketimbang mengejar bola. Jadi secara fisik pasti di bawah pemain posisi lain.
Namun, Ciko menjadi pengecualian. Selain masih muda, dia tergolong rajin latihan fisik. Itu yang membuatnya punya refleks bagus dan kuat saat jatuh bangun dilapangan sebagai kiper.
“Kiper juga butuh ketahanan fisik. Tendangan jarak jauh juga harus akurat. Jadi, saat saya menjalani fun game sebagai stoper, itu juga mengasah akurasi umpan,” pungkasnya.
Baca Juga