Bola.com, Jakarta - Legenda hidup bulutangkis asal China, Lin Dan, mengumumkan gantung raket pada usia 36 tahun pada Sabtu (4/7/2020), melalui media sosial miliknya. Dia mengaku kondisi fisik dan cedera membuatnya tak mampu bertarung lagi bersama rekan-rekannya di tim nasional China.
Dengan pengumuman tersebut, Lin Dan dipastikan tak akan tampil di Olimpiade Tokyo 2020, yang ditunda tahun depan karena pandemi virus corona. Lin Dan gantung raket kurang dari setahun setelah rival sekaligus sahabatnya asal Malaysia, Lee Chong Wei, juga memutuskan pensiun.
Dua pebulutangkis tersebut mendominasi sektor tunggal putra dunia lebih dari satu dekade. Lin Dan lebih gemilang dalam raihan prestasi dibanding Lee Chong Wei, karena berhasil menyabet dua medali emas Olimpiade, masing-masing pada 2008 dan 2012.
Lin Dan, yang punya reputasi sebagai "bad boy" pada masa mudanya dan memiliki sejumlah tato, menyudahi kariernya dengan 666 kemenangan di nomor tunggal putra dan berlimpah medali bergengsi.
"Keluarga saya, para pelatih, rekan setim, dan fans telah menemani saya melalui berbagai banyak puncak dan kesulitan. Setiap lompatan bertenaga adalah gairah untuk menang," tulis Lin Dan di media sosial Weibo miliknya, seperti dilansir AFP.
"Saya mendedikasikan semuanya untuk olahraga yang saya cintai," imbuh Lin Dan.
Tetap Gigih
Lin Dan sebelumnya selalu mengatakan ingin tampil di Olimpiade Tokyo. Namun, dia hanya bercokol di peringkat 19 tunggal putra dunia. Selain itu penundaan Olimpiade ke tahun depan membuat mimpi Lin Dan makin sulit diraih.
Meski begitu Lin selalu menyatakan akan mencoba mencicipi Olimpiade terakhir di Tokyo, meskipun terlihat mustahil, demi meraih emas ketiga di ajang pesta olaharga terbesar di dunia itu.
Namun, Lin Dan mengatakan tubuhnya sudah tidak mendukung impiannya itu. Pemain yang dijuluki Super Dan tersebut juga dipersulit oleh cedera yang belakangan kerap merecokinya.
"Saya selalu bilang 'tetap gigih' ke diri sendiri di setiap momen penderitaan, sehingga karier olahraga saya bisa semakin panjang," tutur Lin Dan.
"Daripada hanya mengejar ranking seperti yang saya selalu saat masih muda, pada tahun-tahun belakangan saya hanya ingin menantang bataas fisik seorang atlet tua dan menikmati spirit bahwa saya tak akan pernah menyerah."
"Namun kemampuan fisik dan rasa sakit tak mengizinkan saya untuk terus bertarung bersama-sama rekan setim," imbuh Lin Dan tentang alasannya gantung raket.
Total, Lin Dan telah 20 tahun berjuang di tim nasional bulutangkis China. Selama periode tersebut dia telah meraih berbagai gelar bergengsi dan bahkan dilabeli sebagai tunggal putra terbaik sepanjang sejarah bulutangkis dunia.
Selain mengantongi dua medali emas di Olimpiade, Super Dan juga tercatat mengemas lima titel di Kejuaraan Dunia.
Sumber: AFP