Bola.com, Semarang - PSIS Semarang pernah diperkuat oleh pemain berdarah Liberia, Fofee Kamara, pada 2004-2005 silam. Seorang bek tangguh yang juga pernah memperkuat Timnas Liberia.
Sebelum bergabung dengan PSIS Semarang, Fofee Kamara tercatat pernah bermain untuk PSDS Deli Serdang. Ia kemudian menjadi benteng pertahanan kuat tim Mahesa Jenar. Lantas bagaimana kabarnya saat ini?
Akun Instagram resmi PSIS Semarang memposting informasi tentang kabar terkini mantan pemainnya tersebut dalam sebuah unggahan pada Jumat (3/7/2020) kemarin.
Terdapat beberapa foto Fofee Kamara yang mengenakan seragam safari bertugas sebagai ajudan Presiden Liberia. Cukup menarik, lantaran Fofee Kamara pernah bermain untuk PSIS yang kini menjadi orang penting di kepresidenan Liberia.
Sejak 2018 lalu, Liberia dipimpin oleh seorang Presiden yang memiliki latar belakang sebagai pesepa kbola. Siapa yang tidak kenal George Weah. Bintang AC Milan pada medio 1990an dan pernah menyandang gelar pemain terbaik dunia pada 1995.
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi turut memberikan pendapat terkait karier mantan pemainnya yang kini menjadi ajudan seorang Presiden di negara asalnya. Yoyok pun memberikan apresiasi atas kesuksesan Fofee Kamara.
"Luar biasa Fofee bisa jadi ajudan Presiden. Melihat fotonya, Fofee pantas jadi ajudan Presiden. Pakai jas, bawa pistol juga, apa mungkin seperti Paspampres di sana," terang Yoyok Sukawi, Sabtu (4/7/2020).
Video
Sosok yang Ramah
Pria bernama lengkap Alamysah Satyanegara Sukawijaya ini masih ingat betul sosok Fofee Kamara saat berkiprah di PSIS Semarang. Saat itu Yoyok Sukawi memang sudah berkecimpung di dalam manajemen klub.
Yoyok menilai Fofee Kamara merupakan sosok yang penuh keceriaan dan ramah kepada semua orang. Meski saat di lapangan dikenal sebagai bek yang ganas bagi para striker tim lawan, secara umum Fofee Kamara adalah pemain yang menyenangkan.
"Fofee Kamara mudah beradaptasi di mana saja. Zaman dia main, dianggap stoper yang ganas, tapi saat melancarkan tekel kejam. Setelah itu tertawanya ramah dan lucu. Siapa pun tidak bisa marah kepadanya," jelas Yoyok Sukawi.