Bola.com, Jakarta - Oceanman Indonesia 2020 event yang digagas oleh dua mantan perenang nasional, Felix Sutanto dan Albert Sutanto akhirnya menemukan tanggal tepat untuk ajang ini.
Ajang renang perairan terbuka ini dijadwalkan digelar di Bali pada 11-12 Desember 2020. Jadwal tersebut dipilih setelah mempertimbangkan situasi Indonesia saat ini, berkaitan dengan virus corona (Covid-19).
Untuk diketahui, awalnya Oceanman Indonesia 2020 dijadwalkan berlangsung di Bali pada 10-11 April. Namun, mengingat penyebaran virus corona, Felix dan Albert mengubah penyelenggaraan Oceanman 2020 Indonesia ke 28-29 Agustus 2020.
"Ketika memundurkan jadwal ke 28-29 Agustus 2020, persiapannya sudah 60 persen. Namun, persiapan itu tidak bisa dilanjutkan begitu saja, karena ada beberapa hal yang harus kami lakukan menyesuaikan dengan standar 'new normal'," ulas Felix Sutanto.
"Keselamatan adalah hal terpenting. Oleh karena itu, kami akan melakukan evaluasi secara keseluruhan yang membuat persiapan membutuhkan waktu lebih panjang dari rencana awal. Inilah yang membuat kami mengubah jadwal ke Desember daripada mempertahankan jadwal semula," lanjut Felix.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Antusiasme Peserta Tidak Menurun
Sementara itu, Albert Sutanto mengungkapkan, selama pandemi Covid-19, antusiasme peserta Oceanman 2020 tidak menurun. Menurut Albert, hal itu semakin memotivasi dirinya dan Felix untuk mengupayakan yang terbaik, terutama berkaitan dengan keamanan dan keselamatan.
"Sebelum April 2020, ada sekitar 300 peserta dari luar negeri yang melakukan registrasi. Ketika pandemi Covid-19 terjadi, mereka tidak menarik dana atau membatalkan kepesertaan. Beberapa orang dan komunitas renang Indonesia juga terus berkomunikasi dengan kami untuk mengupayakan ajang ini tetap terselenggara pada 2020," ungkap Albert.
"Kami berkomitmen untuk menyelenggarakan Oceanman pada 2020 dengan standar terbaik. Kami berharap, keadaan semakin kondusif, publik tetap antusias dengan Oceanman 2020, dan ajang ini bisa berkontribusi bagi Indonesia, setidaknya dalam bidang pariwisata," tambah Albert.