5 Alasan James Rodriguez Harus Marah kepada Real Madrid

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 08 Jul 2020, 08:45 WIB
3. James Rodriguez, penampilannya yang inkonsisten membuat gelandang asal Kolombia ini kurang disukai Zinedine Zidane. (AFP/Gerard Julien)

Bola.com, Jakarta - Hubungan antara James Rodriguez dengan Real Madrid telah hancur lebur. Terlebih setelah sang pelatih, Zinedine Zidane, memilih untuk mendudukkan dirinya di bangku cadangan ketimbang beraksi di atas lapangan.

Pemain berdarah Kolombia tersebut baru dimainkan sekali sejak La Liga kembali bergulir pada pertengahan Juni lalu. Dan perlu diketahui bahwa itu penampilan pertamanya semenjak bulan Oktober tahun 2019 lalu.

Advertisement

Jika ditotal, James Rodriguez baru mencatatkan 14 kali penampilan di semua kompetisi musim ini. Sementara di musim lalu, ia bahkan tidak bermain sama sekali untuk Los Merengues.

Ya, James dipinjamkan selama dua tahun di klub raksasa Jerman, Bayern Munchen. Ia terpaksa kembali ke pelukan Real Madrid setelah Die Bavarians memutuskan untuk tidak merekrutnya secara permanen.

Baru-baru ini, kabar dari El Chiringuito mengatakan bahwa James kesal dengan situasinya di Madrid. Ia pun meminta klub untuk tidak membawanya serta saat Los Merengues menghadapi Athletic Bilbao akhir pekan lalu.

Ini seperti sebuah sikap tegas yang dilontarkan James kepada Real Madrid. Ya, ia memiliki sederet alasan mengapa dirinya harus marah maupun benci kepada klubnya itu.

Video

2 dari 6 halaman

Menjadi Pilihan Terakhir

James Rodriguez - Kehebatan permainan Rodriguez di Piala Dunia 2014 membuat Real Madrid tertarik untuk mendatangkannya ke Santiago Bernabeu. Namun, kesulitannya berkembang di Real Madrid membuat Rodriguez lebih banyak dipinjamkan ke klub lain. (AFP/Pierre-Philippe Marcou)

Real Madrid punya kebiasaan merekrut pemain anyar setiap musimnya. Walaupun sudah memiliki skuat yang munpuni, mereka tetap merogoh kocek sedalam-dalamnya demi merekrut pemain yang diinginkan.

Real Madrid selalu berfokus merekrut pemain untuk mengisi sektor depannya. Masalahnya, stok penyerang mereka sudah terlalu banyak. Hal ini membuat James Rodriguez jadi sulit mendapatkan tempat di tim utama.

Jangankan bersaing dengan nama-nama penting seperti Eden Hazard, Karim Benzema, dan Vinicius Junior. James Rodriguez juga harus menghadapi barisan penyerang lain seperti Isco, Rodrygo Goes, Gareth Bale, Mariano Diaz hingga Luka Jovic.

3 dari 6 halaman

Kutukan dari Laga Melawan Mallorca

Bek Real Madrid, Marcelo (kanan) tertawa dengan penyerang James Rodriguez selama sesi latihan tim di Valdebebas di Madrid, Spanyol, Selasa, (25/2/2020). Real Madrid akan menjamu wakil Inggris, Manchester City pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Bernabeu. (AP Photo/Manu Fernandez)

James sempat mencatatkan penampilan selama 90 menit penuh pada musim ini. Tepatnya saat Real Madrid bertemu Real Mallorca di San Moix pada bulan Oktober tahun 2019.

Sayangnya, Real Madrid menelan kekalahan di pertandingan tersebut dengan skor 0-1. Satu-satunya gol yang bersarang di gawang Thibaut Courtois saat pertandingan baru berjalan selama tujuh menit.

Bisa jadi, ini merupakan pertandingan yang membuat rasa percaya Zidane terhadap James Rodriguez semakin menipis. Ia tidak pernah dimainkan di La Liga sampai Real Madrid bertemu Real Sociedad belum lama ini.

4 dari 6 halaman

Tak Pernah Dianggap Penting

James Rodriguez bersenda gurau dengan Cristiano Ronaldo di sesi latihan Real Madrid, (5/5/2017). (AFP/Gerard Julien)

James mungkin dimainkan dalam beberapa pertandingan penting. Contohnya saat real Madrid bertemu Sevilla dan PSG di pentas Liga Champions musim ini.

Namun, ia tidak pernah menjadi pemain penting di dalam skuat. Kepercayaan seperti ini terbilang cukup penting bagi pemain untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya di lapangan.

Saat berbincang dengan Gol Caracol, James memberikan indikasi bahwa Zidane lebih percaya dengan pemain Real Madrid lainnya ketimbang dirinya.

"Saat anda memenangkan gelar penting dengan pemain yang sudah anda percayai, dan saat anda sudah mendapat intinya, akan sangat sulit untuk diubah," tuturnya.

  

5 dari 6 halaman

Dejavu Akhir Musim

Gelandang Real Madrid asal Kolombia, James Rodriguez. (AFP/Javier Soriano)

Apakah ini kali pertama Zidane tidak mengacuhkan James Rodriguez? Ternyata, situasi yang sama pernah terjadi pada beberapa tahun yang lalu. Tepatnya pada musim di mana Real Madrid mengawinkan trofi La Liga dan Liga Champions.

Jatah bermain James berkurang cukup drastis menjelang musim berakhir kala itu. Dan perlu diketahui itu adalah musim pertama Zidane menukangi Los Merengues. Ini menjadi bukti bahwa Zidane, sejak awal, tidak pernah mempercayai James.

Hal serupa terjadi pada musim ini. Di saat Real Madrid sedang berupaya meraih trofi La Liga musim ini, Zidane memilih untuk tidak memedulikan James yang semakin berkarat di bangku cadangan.

6 dari 6 halaman

Masa Depan yang Tidak Jelas

3. James Rodriguez - Selama masa peminjaman bersama Bayern Munchen dirinya tampil biasa saja, kemungkinan besar dirinya akan kembali dilego oleh Real Madrid dan mungkin ke Napoli untuk gabung bersama Carlo Ancelotti. (AFP/Christof Stache)

James masih memiliki sisa satu tahun dalam kontraknya bersama Real Madrid. Sebenarnya, ia bisa saja berjuang untuk mendapatkan hati Zidane atau bahkan melenggang pergi secara gratis pada musim depan.

Sayangnya, ia harus segera meninggalkan Real Madrid. Sekarang usianya sudah 29 tahun. James butuh menit bermain untuk mempertahankan statusnya sebagai penggawa penting Timnas Kolombia.

Saat sudah mencapai usia berkepala tiga, James akan semakin kekurangan peminat. Sebelum semuanya terlambat, ia harus meninggalkan Santiago Bernabeu. Namun, Real Madrid tak kunjung memastikan masa depannya.

Sumber: Marca

Disadur dari: Bola.net (Yaumil Aziz, published 7/7/2020)

Berita Terkait