Bola.com, Jakarta - Ada dua pemain paling berbahaya yang pernah dihadapi Marc Klok di Indonesia. Gelandang Persija Jakarta itu menyebut Bruno Matos dan rekan setimnya, Riko Simanjuntak.
Mengapa Matos? Pergerakan gelandang asal Brasil itu disebutnya sulit untuk dihentikan. Kedua pemain ini pernah beberapa kali terlibat duel sengit pada musim lalu.
Saat itu, Marc Klok masih memperkuat PSM Makassar dan Matos membela Persija. Keduanya bentrok dalam final Piala Indonesia 2019 yang berlangsung dalam dua leg.
Klok, yang berperan sebagai gelandang bertahan, berhasil meredam Matos, yang diplot sebagai pengatur serangan Persija. PSM dibawanya menang 2-1 secara agregat dan meraih trofi Piala Indonesia.
"Saya pikir Matos pemain bagus, sangat berbahaya, sering mencetak gol, dan banyak aksi individu yang bagus dari Matos," kata Marc Klok dinukil dari channel Persija di YouTube.
Video
Riko Hancur, Asupan ke Simic Seret
Rivalitas antara PSM dengan Persija telah tumbuh sejak 2018. Aroma panas kerap membumbui pertandingan kedua kesebelasan.
Di atas lapangan, selain menempel Matos, Marc Klok juga bertanggung jawab untuk mematikan pergerakan Riko Simanjuntak. Gelandang berusia 28 tahun itu dikenal memiliki kelincahan dan menjadi pelayan utama bagi penyerang Persija, Marko Simic.
"Kalau pemain lokal, yang paling menyulitkan itu Riko. Karena waktu saya bermain di PSM, mendapatkan instruksi untuk menghancurkannya. Karena jika Riko sudah hancur, maka Simic akan kesulitan mencetak gol," imbuh Klok.
Siapa sangka, setelah memupuskan harapan Persija menjuarai Piala Indonesia musim lalu, Klok malah berjodoh dengan tim ibu kota di musim ini. Gelandang asal Belanda tersebut menjadi rekan setim dari Riko dan Simic, pemain yang dulu berstatus sebagai lawan.
Baca Juga
5 Pemain yang Apesnya Mirip Paul Pogba: Nama Besar Ternyata Bukan Jaminan
Deretan SWAGs Pemain Diaspora Timnas Indonesia: Atlet hingga Supermodel Papan Atas Dunia, Ada yang baru Go Publik Bikin Cegil Patah Hati
Belum Bisa Move On! Kevin Diks Mengenang Momen Perdana Menyanyikan Indonesia Raya di SUGBK