Bola.com, Jakarta - Postur tubuh menjadi hal yang penting sebagai pesepak bola. Namun, pada kenyataannya ada pemain yang memiliki ukuran mungil dan mampu bersaing di Premier League.
Bukan hal aneh mendapati pemain luar negeri memiliki postur tubuh rata-rata 180 cm. Bahkan, ada sejumlah nama pemain di Premier League yang mampu menyentuh angka 2 meter.
Namun, tak sedikit pula pemain yang memiliki postur kurang ideal. Pemain-pemain tersebut berukuran mungil karena memiliki postur di bawah 170 cm.
Ukuran tersebut untuk pemain yang bermain di kompetisi Asia merupakan sesuatu yang wajar. Namun, tentu saja terasa aneh melihat pemain mungil di Premier League karena bersaing dengan lawan yang jangkung.
Meski demikian, para pemain tersebut pada kenyataannya mampu bersaing di Premier League. Bahkan, mereka menjadikan kekurangan itu sebagai sebuah kelebihan untuk berlari kencang dan lincah.
Bola.com mencatat ada lima pemain yang memiliki postur tubuh paling mungil di Premier League 2019-2020. Mayoritas para pemain tersebut bermain di posisi gelandang sayap. Siapa saja?
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Nampalys Mendy (Leicester City)
Gelandang Leicester City, Nampalys Mendy, menjadi pemain mungil yang ada di Premier League 2019-2020. Pemain asal Prancis itu memiliki tinggi 167 cm.
Jumlah itu tentu saja membuatnya sangat mungil saat berduel dengan lawan yang lebih tinggi. Meski demikian, postur tubuh mungil tak membuat Nampalys Mendy minder saat berduel.
Musim ini, Nampalys Mendy memang jarang mendapatkan kesempatan bermain. Pemain berusia 28 tahun itu baru bermain sebanyak enam pertandingan di Premier League bersama Leicester City.
Aaron Lennon (Burnley)
Aaron Lennon memiliki postur tubuh 165 cm. Musim ini, Aaron Lennon tercatat bermain sebanyak 16 pertandingan buat Burnley.
Namun, kontraknya tidak diperpanjang oleh Burnley pada akhir Juni lalu. Situasi itu membuat Aaron Lennon berstatus tanpa klub saat ini.
Meski demikian, Aaron Lennon tetap menjadi pemain yang berkualitas. Pemain berusia 33 tahun itu mencapai puncak kariernya ketika membela Tottenham Hotspur rentang 2005-2015 dan berhasil menembus Timnas Inggris pada 2006 sampai saat ini sudah mengumpulkan 21 caps.
Christian Atsu (Newcastle United)
Gelandang Newcastle United, Christian Atsu, memiliki tinggi 165 cm. Meskipun mungil, pemain asal Ghana itu tetap mampu menunjukkan kualitasnya.
Dalam 18 laga yang dimainkannya di Premier League 2019-2020, Christian Atsu mampu mencetak tiga assist. Kekurangan postur tubuh berhasil dimanfaatkan Christian Atsu melalui kecepatan yang dimilikinya.
Christian Atsu masih menjadi andalan Newcastle United di lini serang. Pemain 28 tahun itu juga memiliki peran sentral di Timnas Ghana dan sukses mencatatkan 65 caps.
Ryan Fraser (AFC Bournemouth)
Memiliki postur tubuh 163 cm tentu bukan bentuk ideal untuk pemain sepak bola. Namun, hal itu berhasil dimanfaatkan Ryan Fraser di Premier League musim ini.
Meskipun mungil, Ryan Fraser dikenal sebagai sayap yang lincah. Bersama AFC Bournemouth, Ryan Fraser berhasil tampil sebanyak 28 kali dan mencetak satu gol serta empat assist.
Namun, penampilan itu tak cukup buat AFC Bournemouth. Pemain asal Skotlandia itu tak diperpanjang kontraknya pada pengujung Juni dan saat ini berstatus free transfer.
Daniel Podence (Wolverhampton Wanderers)
Daniel Podence didatangkan Wolverhampton Wanderers pada awal Januari 2020. Daniel Podence saat ini menjadi satu dari sejumlah pemain mungil yang ada di Premier League.
Daniel Podence hanya memiliki tinggi 165 cm. Meski begitu, pemain asal Portugal itu dikenal sebagai sayap lincah yang jadi andalan Wolves.
Sejauh ini, Daniel Podence baru bermain sebanyak lima kali buat Wolves. Dalam lima laga yang dimainkannya, Wolves tak pernah kalah dengan rincian tiga kali imbang dan dua kali menang.
Baca Juga
Baru 5 Menit Main Bareng Genoa di Laga Comeback Serie A, Balotelli Langsung Kena Kartu Kuning
Arsenal Ngebet Ingin Rekrut Alexander Isak, Eh Edu Gaspar Meninggalkan Tim: Ganggu Aktivitas Transfer The Gunners Dong Nih
Waduh... Wasit Duel Timnas Indonesia Vs Jepang Ternyata Punya Catatan Kontroversial di Liga 1