Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya jadi salah satu klub yang tidak setuju kompetisi Shopee Liga 1 2020 dilanjutkan. Karena pandemi virus corona masih belum berlalu.
Apalagi di Jawa Timur kini jadi yang tertinggi kasus penyebaran virus tersebut. Meski menolak melanjutkan kompetisi bukan berarti para pemain tim berjuluk Bajul Ijo itu tidak lagi beraktifitas.
Striker asal Papua, Patrich Wanggai misalnya. Dia tak berhenti latihan rutin sejak kompetisi vakum pertengahan Maret silam. Dia latihan bersama fisioterapis, Dwi Samudra di apartemen tim Persebaya.
Saya ikut program dengan Syam 4 bulan lalu. Sejak kompetisi berhenti sudah ikut,” kata mantan pemain Kalteng Putra ini.
Berkat latihan itu, Patrich Wanggai justru dapat badan yang lebih ideal. Padahal saat libur kompetisi, banyak pemain yang mulai terlihat lebih gemuk. Tapi penyerang 32 tahun ini justru lebih ramping. Hanya saja dia tidak menyebutkan berapa berat badannya saat ini.
"Berat badan saya lumayan turun banyak sekarang. Karena latihan ini juga untuk saya pribadi jaga kondisi. Kita kadang sehari latihan di gym, lalu sehari lagi di lapangan. Ada agility, endurance dan lainnya. Ganti-ganti program latihan yang dibuat,” sambungnya.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Jaga Pola Makan
Selain latihan rutin, Patrich Wanggai juga membuat pola makan lebih tertib. Terutama untuk jam makan malam. Padahal sebelumnya dia tidak memiliki jam tertentu untuk mengisi perut.
"Sekarang saya terakhir makan malam jam 20.00. Setelah itu tidak makan lagi untuk jaga berat badan,” tegasnya.
Berat badan yang ideal tentu bisa membuat performanya dilapangan lebih bagus. Apalagi di Persebaya musim ini dia kehilangan posisi starter. Mengingat lini depan Persebaya dihuni pemain asing.
Sebut saja David da Silva dan Mahmoud Eid. Sehingga dua laga pertama dengan tim Bajul Ijo, dia hanya jadi pengganti. Padahal selama ini dia sering jadi pilihan utama di klub.