Bola.com, Selangor - Legenda Timnas Malaysia, Safee Sali, mengkritik kebijakan Asosasi Sepak Bola Malaysia (FAM) terkait program naturalisasi pemain. Menurut Safee, negaranya tidak kekurangan bakat pemain berkualitas.
FAM dalam beberapa tahun terakhir doyan memberikan status kewarganegaraan buat pemain asing demi membela Timnas Malaysia. Belakangan, FAM bahkan meminta masyarakat untuk membantu mencari pemain yang punya darah Malaysia.
Safee Sali menilai, kebijakan tersebut sangat konyol karena melimpahnya bakat pemain lokal yang miliki Malaysia. Pemain yang saat ini membela Petaling Jaya City FC itu menilai kebijakan tersebut merugikan negara.
"Mengapa kita ingin menjadi para pemain yang berasal dari luar negeri saat Malaysia tidak kekurangan pemain bagus? Bagi saya, masalah semacam ini merusak reputasi negara karena Malaysia rentan terhadap penipuan," kata Safee Sali seperti dikutip media Malaysia, Stadium Astro, Kamis (9/7/2020).
"Para pemain berbakat banyak yang lahir di sini dan memiliki wajah asli Malaysia. Jadi, buat apa pentingnya mencari pemain yang katanya punya darah keturunan?," tegas Safee Sali yang juga menjabat sebagai Presiden Asosiasi Pesepakbola Profesional Malaysia (PFAM).
FAM sejauh ini baru melakukan program naturalisasi pada dua pemain. Mereka adalah Mohamadou Sumareh asal Gambia yang sudah membela Timnas Malaysia dan Liridon Krasniqi dari Kosovo.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Tak Sembarangan
Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) menggelar sayembara kepada masyarakat agar membantu pihaknya dalam mencari pemain-pemain keturunan Malaysia. Langkah itu dilakukan untuk membuka peluang menaturalisasi pemain di Timnas Malaysia.
FAM saat ini serius melakukan pencarian terhadap pemain-pemain yang punya keturunan Malaysia. Contohnya adalah Marcel Kalonda asal Kongo yang baru-baru ini dikaitkan dengan rencana proyek naturalisasi pemain untuk Timnas Malaysia.
Namun, FAM tak ingin semarangan dalam melakukan naturalisasi pemain untuk Timnas Malaysia. Setelah mendapatkan data seputar pemain keturunan, terlebih dahulu mereka akan melakukan pemeriksaan silsilah.
Setelah itu, FAM akan menilai keinginan sang pemain untuk membela Timnas Malaysia. FAM tak ingin kasus Harry Edge, pemain keturunan asal Selandia Baru, terulang karena sang pemain tak tertarik membela Timnas Malaysia.
"Sulit bagi kami untuk melakukan pemeriksaan data jika pemainnya tak tertarik. Kami akan memeriksa informasi yang diberikan pada pemain yang direkomendasikan. Setelah itu, kami akan menindaklanjuti seperti yang kami sedang lakukan pada Marcel Kalonda," tegas Datuk Wira Yusoff Mahadi.
Sumber: Stadium Astro