Bagas Kaffa Ingin Hadapi Timnas Brasil di Piala Dunia U-20 2021

oleh Rizki Hidayat diperbarui 11 Jul 2020, 09:15 WIB
Striker Timnas Indonesia U-16, Bagus Kahfi, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Vietnam bersama saudara kembar, Bagas Kaffa, dalam laga lanjutan Piala AFF U-16 2018 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Kamis (2/8/2018). (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Jakarta - Bek Timnas Indonesia U-19, Bagas Kaffa, mengaku tak sabar untuk bisa tampil di Piala Dunia U-20 2021. Bagas pun berharap bisa berhadapan dengan Timnas Brasil di turnamen tersebut.

"Siapa pun lawan yang dihadapi saya akan hadapi sebaik mungkin," ucap Bagas, dalam acara unjuk wicara yang dihelat oleh Garuda Nusantara Channel.

Advertisement

"Namun, kalau boleh memilih, saya memilih Brasil," sambungnya.

Bagas memiliki alasan di balik pilihannya tersebut. Pemain berusia 18 tahun itu sepakat dengan penilaian, jika Negeri Samba tersebut merupakan tempat persemaian talenta-talenta terbaik sepak bola dunia.

Timnas Indonesia dipastikan bakal tampil pada Piala Dunia U-20 2021 mendatang. Tim Garuda Muda tampil dengan status sebagai tuan rumah ajang tersebut.

Turnamen ini dijadwalkan bakal digelar pada Mei hingga Juni 2021 mendatang. Ada enam stadion yang disiapkan untuk menjadi tempat digelarnya laga-laga Piala Dunia U-20.

Bagi Indonesia, ini merupakan kali kedua tampil pada ajang Piala Dunia U-20. Sebelumnya, Timnas Indonesia tampil pada Piala Dunia U-20 1979 yang dihelat di Jepang.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Terpengaruh Pandemi Virus Corona

Pemain Timnas Indonesia U-19, Bagas Kaffa, saat menggelar sesi latihan di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Senin (13/1/2020). Sebanyak 51 pemain mengikuti seleksi untuk memperkuat skuat utama Timnas Indonesia U-19. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Lebih lanjut, Bagas pun membeber persiapan timnya jelang berlaga pada Piala Dunia U-20 2021. Saudara kembar Bagas Kahfi ini menyebut bahwa persiapan mereka terpengaruh dengan adanya pandemi Corona.

"Sekarang kan situasi pandemi, ini membuat aktivitas kita terbatas. Namun, coach Shin Tae-yong tetap berlatih secara virtual setiap pukul 09.00 pagi," tutur Bagas.

Tak hanya berlatih, salah satu bentuk persiapan yang dilakukan adalah menjaga asupan makanan. Setiap pagi, menurut Bagas, mereka harus mengirim foto makanan yang akan diasup ke tim pelatih.

"Kita enggak bisa asal makan. Semua harus bergizi dan dalam pantauan tim dokter. Kami jalani karena dampaknya pasti positif bagi kami," ungkap Bagas.

Disadur dari: Bola.net (Penulis: Dendy Gandakusumah/Editor: Serafin Unus Pasi/Published: 10/07/2020)