Bola.com, Malang - Asisten pelatih Arema FC, Kuncoro, mengenang Derbi Malang yang pernah terjadi. Pertandingan keras berujung kasar mewarnai duel Arema vs Persema pada 2001 silam.
Derbi Malang memang sempat menghiasi panasnya kompetisi teratas sepak bola Indonesia. Ya, selain Arema FC, ada tim asal Kota Malang lainnya, yakni Persema.
Tapi sejak tahun 2013, Persema sudah tak lagi berkiprah di kasta tertinggi. Mereka ada di kasta terendah setelah penyatuan liga (ISL dan IPL) pada tahun itu sehingga mereka harus mengulangi lagi kiprahnya dari kasta terendah.
Namun demikian, sejarah mencatat derby Malang pernah jadi sorotan. Tepatnya di tahun 2001 silam. Asisten pelatih Arema, Kuncoro mengakuinya. Waktu itu dia masih jadi pemain Arema bersama I Putu Gede, Joko Susilo dan yang lainnya.
“Namanya derbi ya selalu panas. Gengsi, tidak boleh kalah. Tapi tahun itu (2001) sudah bukan seperti pertandingan sepak bola. Terlalu fanatik justru tidak bagus. Cerita ini jadi pengalaman yang tidak perlu ditiru,” kenang Kuncoro.
Laga tersebut harus terhenti karena perkelahian antarpemain. Arema dihuni sederet pemain temperamen. Sementara Persema punya materi pemain berteknik bagus.
“Kami kalah materi pemain sebenarnya. Persema ada Jamie Rojas (Chile), Siswantoro, Aji Santoso. Tapi kami enggak mau kalah tapi malah jadi pukul-pukulan di lapangan,” sambungnya.
Bermula dari sebuah gesekan Joko Susilo yang jadi striker Arema, dengan kiper Persema, Agus Setiawan. Tiba-tiba pemain Arema langsung berdatangan ikut bersitegang. Kuncoro jadi salah satu pemain yang ganas dalam perkelahian itu.
“Tim Arema itu sudah seperti keluarga. Kalau ada satu pemain yang berkelahi, semua langsung ikut. Saya sempat bilang ke Agus (kiper Persema) agar tidak usah begitu (gesekan), tapi dia jawab kurang enak. Saya tampar tapi tangan saya masuk mulurnya dan digigit. Waktu saya tarik giginya copot dua biji,” lanjutnya lalu tertawa.
Video
Lolos dari Hukuman
Pertandingan itu akhirnya dihentikan dengan status ditunda. Tiga hari kemudian laga tersebut dilanjutkan di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo dan dimenangi Arema satu gol tanpa balas.
Usai pertandingan tersebut, Kuncoro dikenai sanksi cukup ringan. Dia dapat hukuman percobaan dan tetap bisa melanjutkan kompetisi. Justru Harianto (eks kapten Persik Kediri) yang dapat sanksi skorsing satu tahun.
“Waktu itu saya hanya hukuman percobaan. Harianto yang kena skorsing 1 tahun. Karena ada bukti-buktinya,” jelasnya.
Sementara insiden Kuncoro yang membuat gigi kiper Persema tidak terlihat dalam rekaman vidio atau foto. Sehingga dia hanya dapat sanksi ringan.
Baca Juga