Bola.com, Jakarta - Masa depan Valentino Rossi di MotoGP terus menjadi teka-teki. Dia diyakini bakal tetap berlomba untuk musim 2021. Tapi begitu banyak pertanyaan muncul.
Apakah benar ia gabung Petronas Yamaha? Atau berapa durasi kontrak Valentino Rossi, satu atau dua musim?
Namun jika melihat sejarah, hengkang dari tim pabrikan ke tim satelit bukan sebuah hal tabu untuk seorang Rossi. Karena saat mengawali karier di Kejuaraan Dunia Balap Motor, Rossi memang memulai karier dari tim satelit.
Adalah musim 2000-2001. Pada dua tahun ini, Rossi memperkuat tim satelit Honda, Nastro Azzurro Honda. Kala itu, kursi tim pabrikan Repsol Honda memang diisi pembalap senior.
Sebut saja Alex Criville, Sete Gibernau, dan Tadayuki Okada untuk musim 2000. Lalu Criville dan Tohru Ukawa pada kelas 500cc tahun 2001 (kala itu belum bernama MotoGP).
Hebatnya pada musim 2001, Rossi keluar sebagai juara dunia. Sekaligus jadi pembalap tim satelit pertama yang bisa merasakan gelar terbaik di kelas tertinggi.
Rossi bahkan juara dengan catatan sensasional: 11 kemenangan berbanding hanya tiga kali finis pertama rival terdekatnya, Max Biaggi.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Bukan Sebuah Perbedaan Besar
Pada sebuah kesempatan, Valentino Rossi sendiri pernah mengatakan pindah ke tim satelit Petronas Yamaha bukan sebuah hal memalukan.
"Saya tidak melihat perbedaan besar jika memang memperkuat Petronas Yamaha," kata Rossi dalam sebuah kesempatan.
Apalagi Yamaha sebagai tim pabrikan juga sudah menjanjikan bahwa Rossi punya spesifikasi motor sama seperti Maverick Vinales dan Fabio Quartararo untuk MotoGP 2021 meski hanya memperkuat tim satelit.
Tentu kini semua fans MotoGP di seluruh dunia sedang menunggu apakah Rossi bakal benar-benar memperkuat Petronas Yamaha atau justru pensiun penghujung musim 2020.
Baca Juga
Mengenal Alfan Suaib, Rivaldo Enero, dan Armando Obet Oropa, 3 Pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 yang Baru Kali Ini Dipanggil
Bek Timnas Vietnam Antusias Banget dalam Sesi TC di Korsel, Makin Pede Bakal Juara Piala AFF 2024
Laporan dari Portugal: Makan Siang di Taverna Dos Trovadores, Dibuat Salfok dengan Syal Cristiano Ronaldo