Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-19 akan mendapatkan perhatian dari seluruh rakyat Indonesia pada 2021. Tim besutan Shin Tae-yong itu bakal tampil di Piala Dunia U-20 2021.
Sorotan tersebut tentu saja membuat beban Timnas Indonesia U-19 tak ringan. Apalagi mereka berstatus sebagai tim tuan rumah pada edisi Piala Dunia U-20 2021.
Jalur tuan rumah itulah yang membuat Timnas Indonesia U-19 bisa tampil di Piala Dunia U-20 2021. Butuh waktu menunggu sampai 45 tahun untuk bisa kembali tampil di turnamen bergengsi itu.
Presiden Joko Widodo ingin Indonesia tak hanya sukses dalam penyelenggaraan. Timnas Indonesia U-19 diharapkan mampu berpartisipasi sekaligus berprestasi.
"Berharap maksimal tidak hanya sampai penyisihan karena kami ini lolos sebagai tuan rumah, bukan kualifikasi, jadi jatah kami sebagai tuan rumah harus dimanfaatkan dengan benar-benar. Harapan Presiden harus berprestasi maksimal, tentu beliau juga realistis," kata Zainudin Amali pada awal Juli 2020.
Semula PSSI membebani Timnas Indonesia U-19 dengan target lolos sampai perempat final. Namun, belakangan target itu direvisi yakni hanya lolos dari babak penyisihan grup.
Sebelum berlaga di Piala Dunia U-20 2021, pasukan Shin Tae-yong lebih dulu mengukur kemampuan di Piala AFC U-19 2020. Ini bisa menjadi tolok ukur dari kesiapan Timnas Indonesia U-19.
Lantas, seperti apa sebenarnya rekam jejak Timnas Indonesia U-19 jika dijabarkan melalui angka-angka?
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
2
Piala Dunia U-20 2021 menjadi edisi kedua yang akan diikuti Timnas Indonesia U-19. Pada edisi pada 1979 di Jepang, Timnas Indonesia U-19 hanya mampu mencapai babak penyisihan grup.
Timnas Indonesia U-19 tak mampu bersaing dengan Argentina, Polandia, dan Yugoslavia. Bahkan, ketika itu gawang Timnas Indonesia sempat dibobol dua kali oleh Diego Maradona dan tiga kali oleh Ramon Angel Diaz.
1
Di level Asia, Timnas Indonesia U-19 masih bisa bersaing. Tim Merah Putih tercatat pernah sekali menjadi juara Piala AFC yang berlangsung pada 1961 di Thailand.
Timnas Indonesia U-19 juga berhasil meraih peringkat kedua sebanyak dua kali yakni pada edisi 1967 dan 1970. Sejak saat itu, Timnas Indonesia U-19 belum lagi mampu bersaing dan pada edisi terakhir melaju sampai perempat final.
9
Timnas Indonesia U-19 melakoni laga internasional pertama pada 30 Maret 1960. Ketika itu, Tim Merah Putih berhasil meraih kemenangan 9-3 atas Singapura.
Kemenangan itu menjadi yang terbesar dan bertahan selama 48 tahun. Pada 12 November 2008, Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Guam dengan skor telak 12-0.
7
Sementara itu, kekalahan terbesar yang pernah dialami Timnas Indonesia U-19 terjadi pada 3 Desember 1986. Ketika itu, Timnas Garuda menelan kekalahan 0-7 dari tuan rumah Arab Saudi.
Skor serupa juga diraih Timnas Indonesia U-19 pada 9 November 2009. Ketika itu, Timnas Indonesia U-19 kalah 0-7 dari Jepang dan menjadi kekalahan terbesar yang dialami sepanjang sejarah.
1
Piala AFF 2013 menjadi gelar terakhir yang diraih Timnas Indonesia U-19. Ketika itu, Timnas Indonesia U-19 berhasil mengalahkan Vietnam melalui drama adu penalti dengan skor 7-6.
Sampai saat ini, Timnas Indonesia U-19 belum lagi berhasil menjadi juara. Pada edisi 2019, Timnas Indonesia U-19 hanya menempati peringkat ketiga.
30
Evan Dimas menjadi pemain dengan jumlah caps terbanyak di Timnas Indonesia U-19. Evan tercatat tampil sebanyak 30 kali bersama tim berjulukan Garuda Nusantara.
Pencapaian itu dikumpulkan Evan Dimas rentang 2013-2014. Evan Dimas juga sukses mempersembahkan Piala AFF U-19 2013.
15
Sementara itu, Egy Maulana Vikri menjadi pemain yang paling banyak mencetak gol buat Timnas Indonesia U-19. Egy tercatat sukses mencetak 15 gol buat Timnas Indonesia U-19.
Jumlah itu dikumpulkan Egy rentang 2017-2018. Namun, tak ada trofi yang mampu diberikan pemain yang saat ini bermain untuk Lechia Gdansk itu.