Jakarta - Liverpool sudah dinobatkan sebagai juara Liga Inggris sejak dua minggu lalu. Kepastian The Reds meraih gelar setelah kekalahan Manchester City dari Chelsea, sehingga posisi mereka di puncak klasemen takkan terkejar tim lain.
Ini juga memastikan gelar Liga Inggris pertama dalam sejarah klub dan mengakhiri penantian Liverpool selama 30 tahun.
Namun, jadwal Liga Inggris menjadi terpotong yang disebabkan wabah corona. Dan, itu berarti ada sedikit waktu untuk merayakan kesempatan itu.
Meski begitu manajer Liverpool, Jurgen Klopp, situasi tersebut membuat pencapaian prestasi klubnya tenggelam. Mereka memiliki seluruh sejarah untuk melakukan itu.
“Di satu sisi itu sangat besar dan saya merasakannya begitu itu terjadi, tetapi di sisi lain kami ingin kembali normal dengan sangat cepat," kata pelatih Liverpool asal Jerman tersebut.
Simak Video Jurgen Klopp Berikut Ini
Kurang Motivasi
“Kami harus menghadapi Manchester City seminggu kemudian yang merupakan salah satu tim terkuat di dunia," ujarnya.
Namun, persoalannya motivasi sekarang sulit didapat di Anfield, dengan gelar liga diamankan dan Liverpool keluar dari kompetisi lain di dalam negeri dan di Eropa.
Ini sudah terlihat di beberapa pertandingan mereka. Kekalahan di City dan hasil imbang baru-baru ini dengan Burnley langsung menuai kritik.
Perlu Dibujuk
Menanggapi hal itu, Klopp menegaskan tekadanya bersama para pemainnya untuk tidak terlihat seperti dipaksa bermain di Liga Inggris, yang dianggapnya masih sebagai prioritas.
"Sangat penting bahwa kita tidak terlihat seperti seseorang yang perlu dibujuk untuk bermain di Liga Premier," tambahnya.
"Kami telah bermain di 110% selama dua setengah tahun sekarang dan relatif sukses tetapi itu hanya mungkin karena para pemainnya luar biasa."
Sumber asli: Liverpool
Disadur dari: Liputan6.com (Achmad Yani/Thomas, Published 14/7/2020)