Bola.com, Jakarta - Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan memberikan pendapat mengenai krisis striker yang melanda Timnas Indonesia. Ia punya pengalaman mengorbitkan satu di antara striker Timnas Malaysia, Safawi Rasid.
Rahmad merujuk pengalaman dirinya mempercayakan Safawi jadi starter di T-Team. Menurut dia, ada dua hal mendasar yang membuat Indonesia kekurangan penyerang murni. Pertama adalah kompetisi berjenjang yang tertata baik.
"Safawi adalah produk kompetisi berjenjang dan tertata dengan baik. Jadi, ketika promosi ke tim senior, ia tak menghadapi kendala berarti," kata Rahmad di channel YouTube Ricky Nelson Coaching.
Rahmad menambahkan selain kompetisi junior, Malaysia juga aktif menggelar turnamen usia muda.
"Biasanya panpel mengundang pelatih klub liga untuk memantau sekaligus memberikan coaching clinic buat peserta," terang Rahmad.
Sementara, dalam satu dekade terakhir, Indonesia masih mengandalkan pemain-pemain tua macam Boaz Solossa. Beberapa striker lain, termasuk Bambang Pamungkas, sudah pensiun lama.
Boaz masih aktif bermain untuk Persipura. Tapi, dia sudah menyatakan pensiun dari timnas. Sementara, hingga saat ini, belum ada striker yang menonjol.
Kedua ialah amat jarang klub Indonesia mempercayakan striker lokal.
"Problem utama adalah menit bermain di level klub yang membuat kemampuan pemain tak tergali maksimal. Jenjang kompetisi dan sarana di Indonesia belum tertata dengan baik," ungkap Rahmad Darmawan.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Kuncinya Menit Bermain
Terkait minimnya para striker lokal mendapatkan menit bermain di kompetisi Indonesia, Rahmad mengaku sebagai pelatih, ia berada dalam posisi dilematis.
"Tuntutan suporter dan manajemen yang mendatangkan striker asing untuk mendongkrak pamor dan penampilan tim memaksa pelatih terus memainkannya," katanya.
Kalau bukan striker asing, biasanya klub memaksimalkan striker naturalisasi. Seperti Madura United United yang ditangani Rahmad Darmawan di Liga 1 2020. Di klub itu bercokol dua penyerang naturalisasi berstatus pemain timnas yakni Greg Nwokolo dan Beto Goncalves.
Sumber: YouTube Ricky Nelson Coaching