Bola.com, Barcelona - Barcelona hanya bisa gigit jari sembari menunggu momen sang rival, Real Madrid, mengangkat trofi La Liga musim ini. Situasinya sulit, Barca hanya bisa mengharapkan keajaiban.
Betapa tidak, saat ini Madrid duduk nyaman di puncak klasemen sementara dengan 83 poin dari 36 pertandingan, Barcelona mengekor dengan 79 poin. Hanya dua laga tersisa, Madrid hanya butuh 2 poin untuk mengunci gelar.
Artinya, andai Madrid berhasil memetik satu kemenangan lagi, Barca harus mengucapkan selamat tinggal pada trofi La Liga musim ini. Kegagalan ini jelas jadi pukulan berat bagi Blaugrana yang awalnya unggul.
Ya, Blaugrana sebenarnya memimpin sebelum sepak bola dihentikan sementara. Namun, mereka kehilangan 6 poin karena 3 hasil imbang pada beberapa pertandingan usai karantina.
Uniknya, bos Barca, Quique Setien, merasa tidak sepenuhnya bersalah atas kegagalan timnya. Setien memang pantas merasa tidak sepenuhnya bersalah, bagaimanapun dia baru menangani Barca di pertengahan musim, tepatnya Januari 2020 lalu.
Dia mengaku pantas disalahkan, tapi tidak sepenuhnya. Juga, dia merasa Madrid bisa jadi juara karena memang bermain lebih baik.
"Saya bakal memikul sebagian tanggung jawab, tapi tidak semuanya. Saya percaya bahwa para pelatih memang mudah disalahkan," ungkap Setien kepada Marca.
"Saya kira kami tidak terlalu buruk dengan meraih tiga hasil imbang. Saya pun bakal lebih memberikan pujian untuk Real Madrid yang bisa memenangi setiap pertandingan sejak dilanjutkan kembali."
Saksikan Video Pilihan Kami:
Akan terus berjuang
Lebih lanjut, Setien menjamin Barcelona akan terus berjuang di dua pertandingan sisa, bahkan ketika situasinya nyaris mustahil seperti sekarang.
Dia pun tidak sepenuhnya setuju dengan strikernya, Luis Suarez, yang sudah mengibarkan bendera putih tanda menyerah.
"Itu opini dia [Suarez]. Kami belum kalah sebab segala hal masih mungkin terjadi, tapi memang kemungkinannya sulit," sambung Setien.
"Tim yang terus memenangi pertandingan sejak musim dimulai kembali seharusnya bisa kalah, dan kami akan terus berjuang sampai akhir," tutupnya.
Sumber: Marca