Bola.com, Jakarta - Rahmad Darmawan tidak menutup peluang untuk meramaikan bursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) atau maju sebagai anggota legislatif di masa depan. Pasalnya, pelatih Madura United ini telah memiliki wadah untuk menatap panggung politik.
Pria berusia 53 tahun itu resmi menjadi kader Partai Demokrat pada Selasa (14/7/2020) setelah dilantik oleh ketua partai, Agus Yudhoyono.
Bergabungnya RD, panggilan Rahmad, ke Partai Demokrat, dibantahnya sebagai cara untuk memuluskan lajunya mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Lampung Tengah pada Desember 2020. Buktinya, mantan pelatih Persikota Tangerang ini telah menyatakan menarik diri dari bursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tersebut.
Tujuan RD menjadi kader Partai Demokrat karena semata-mata ingin membuat perubahan terhadap sepak bola nasional. Sehingga, ia membutuhkan posisi yang strategis dan penting untuk kebijakan. Dan, ada kans baginya untuk banting setir ke dunia politik di era yang akan datang.
"Satu di antara syarat untuk masuk ke kebijakan PSSI, itu satu di antaranya. Mungkin semua orang tahu. Tentu saya tak bisa membuka semua, cita-cita pasti ada, tapi tak bisa saya buka semuanya di sini. Yang pasti tujuan saya itu. Tak ada niat lain," ujar Rahmad Darmawan ketika dihubungi Bola.com, Rabu (15/7/2020).
"Bahkan saya sudah menyampaikan kepada Pak Agus. Apa motivasi saya? Karena saya ingin adanya satu peningkatan kualitas sepak bola Indonesia untuk lebih baik lagi," jelas Rahmad Darmawan.
Saksikan Video Pilihan Kami
Pentingnya Sepak Bola untuk Anak Muda
Sebagai kader Partai Demokrat, Rahmad Darmawan bercita-cita untuk menyatukan anak muda Indonesia melalui sepak bola. Menurutnya, dunia si kulit bundar bukan hanya sekadar permainan, namun juga mengajarkan nilai-nilai positif.
"Mulai dari banyak hal. Satu di antara contohnya, saya bilang bahwa sepak bola ini sekarang sudah harus bisa dijadikan satu alat komunikasi antar generasi muda untuk mereka benar-benar bisa aktif dan berperan serta dalam permainan sepak bola, tidak hanya menjadi seorang pesepak bola," ucap RD.
"Tapi untuk memberikan contoh berkehidupan sosial yang baik seperti apa. Karena banyak contoh generasi anak-anak sekarang, dari SMP dan SMA sudah mulai mengenali hal-hal yang negatif. Terutama narkoba. Itu yang buat saya miris. Karena saya ingin mereka dihadapkan dengan kegiatan positif yaitu bermain sepak bola."
"Karena bermain sepak bola itu bukan cuma bermain 11 melawan 11 langsung selesai. Tapi ada nilai-nilai bagaimana mereka harus menghormati satu sama lain, gotong-royong, dan menghilangkan sifat-sifat egois. Ada banyak nilai-nilai sosial yang menurut saya menjadi target utama dari negara dan semua elemen. Lebih ke sana. Maaf terlalu politis. Tapi ini cita-cita saya," imbuhnya.