Kiper Persib Tunggu Kepastian Pemerintah Tetapkan Syarat untuk Kompetisi

oleh Erwin Snaz diperbarui 16 Jul 2020, 20:45 WIB
Penjaga gawang Persib Bandung, I Made Wirawan. (Bola.com/Erwin Snaz)

Bola.com, Bandung - Penjaga gawang Persib Bandung, I Made Wirawan enggan mengomentari terkait syarat ketat yang diminta pemerintah untuk bisa melanjutkan kompetisi Shopee Liga 1 2020.

Seperti diketahui, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Doni Monardo menegaskan, bahwa pihak yang akan terlibat di area pertandingan seperti pemain hingga wasit diharuskan menjalani swab test PCR (Polymerase Chain Reaction), bukan rapid test.

Advertisement

Selain itu, swab test PCR pun harus dilakukan beberapa kali selama Liga 1 2020 berlangsung demi menghindari paparan virus Corona yang hingga saat ini masih mewabah.

Doni pun meminta setiap tim untuk menjalani karantina setelah dinyatakan negatif COVID-19. Artinya, tim tidak diperbolehkan berhubungan dengan orang lain di luar skuad.

"Kalau masih batas wacana, saya belum bisa berkomentar. Kalau sudah ada keputusan, baru bisa komentar," kata Made di Markas Kodam III/Siliwangi, Jalan Aceh, Kota Bandung, Kamis (16/7/2020).

Selama ini, lanjut Made, Persib masih tetap fokus berlatih meski hanya dilakukan secara mandiri. Terlebih kompetisi Liga 1 2020 sudah diputuskan dilanjutkan pada 1 Oktober dan berakhir Februari 2021.

"Saat ini saya masih latihan sendiri dan masih menjalani program mandiri. Sisanya bersama keluarga dan anak," kata kiper asal Bali ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Latihan

Kiper Persib, I Made Wirawan saat mengikuti latihan resmi laga perebutan tempat ketiga Piala Presiden 2017 melawan Semen Padang di Stadion Pakansari, Kab Bogor, Jumat (10/3). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Di sisi lain, pemain senior di Persib ini mengaku belum tahu kapan akan menjalani latihan bersama lagi seperti biasa.

"Belum tahu kapan latihan bersama. Saya masih menunggu kabar dari tim pelatih dan manajemen," ungkap kiper bernomor punggung 78 di Persib ini.

Sebelumnya, pasukan Robert Alberts ini berencana latihan bersama pada 6 Juli, namun batal karena masih ada pro kontra terhadap SK PSSI terkait setiap klub Liga 1 bisa membayarkan gaji pemain sebesar 50 persen.

Berita Terkait