"Menjadi kapten adalah hak istimewa dan tanggung jawab untuk memimpin kelompok hebat dengan budaya yang berbeda," ungkap Sergio Ramos.
Bola.com, Jakarta Ini, dari kapten Real Madrid, hanya mendefinisikan dan menangkap esensinya.
Mewarisi nomor punggung empat yang sebelumnya dikenakan oleh legenda Fernando Hierro menjabarkan jumlah tanggung jawab yang diberikan kepada Ramos setelah bergabung dengan Los Blancos pada tahun 2005.
Ramos memegang tempat khusus di hati Florentino Perez karena ia adalah satu-satunya pemain Spanyol yang dibeli dalam tugas pertamanya sebagai presiden Real.
Pada usia 24, Ramos ditunjuk sebagai salah satu dari empat kapten Real Madrid.
Lima tahun kemudian dan momen dirinya naik kelas sebagai pemimpin utama tim tiba setelah transfer Iker Casillas ke Porto. Mimpi yang menjadi kenyataan bagi sang bek tengah.
Di bawah kepemimpinannya, Real Madrid telah memenangkan tiga trofi Liga Champions dan dua trofi La Liga.
Musim ini, peran Sergio Ramos di balik kesuksesan Real Madrid mengkudeta Barcelona dari puncak klasemen amat besar.
Sebelum kompetisi La Liga dihentikan karena pandemi corona, Barcelona memimpin klasemen dengan selisih dua poin dengan El Real. Namun, situasi berubah setelah liga kembali bergulir usai absen tiga bulan.
Ramos telah menjadi kunci kebangkitan Real Madrid ini lewat berkontribusi gol-gol penting. Hal yang di luar kebiasaan mengingat ia seorang stoper.
Video
Mendadak Produktif
Sang kapten mencetak gol dalam pertandingan pertama Real Madrid setelah dikunci melawan Eibar di Stadion Alfredo di Stefano. Itu adalah gol yang tak terlupakan baginya mengingat ia mendapat gol pertama di stadion itu dalam laga debut pada 2006.
Enam hari kemudian setelah gol ini, pemain berusia 34 tahun itu akan mencetak gol pembuka melawan Real Sociedad setelah ia mengonversi penalti di babak kedua. Itu adalah penalti ke-20 berturut-turut yang dia cetak untuk klub dan negara (termasuk adu penalti).
Ramos mengubahnya dalam hal gaya mencetak gol saat ia membungkus kemenangan melawan Mallorca dengan tendangan bebas yang indah. Dampak gol itu, Ramos menjadi bek pencetak gol terbanyak sepanjang masa La Liga dengan 68 gol, melampaui Ronald Koeman bek legendaris Barcelona.
Ramos telah mencetak delapan gol La Liga, menjadikannya sosok yang paling produktif di antara seluruh pemain belakang yang ada. Total 10 gol ia ciptakan di semua kompetisi.
Rekor demi Rekor
Melawan Getafe, Ramos tampil ke 646 untuk Madrid, ia naik ke urutan keempat dalam daftar penampilan klub sepanjang masa di atas Santillana.
Dia memberi hadiah atas pencapaiannya itu dengan gol kemenangan milik penalti di menit ke-79.
Itu gol kesembilan La Liga musim ini, menyamai rekor Ezequiel Garay (2006-07) bek yang mencetak rekor gol terbanyak dalam satu musim La Liga.
Kemenangan atas Getafe menandai kiprah Ramos ke-450 di La Liga sebagai pemain Real Madrid, menjadi pemain kelima yang mencapai prestasi itu.
Ketika Los Blancos melawan Athletic Club, Ramos sekali lagi mencetak satu-satunya gol dari pertandingan itu dari titik penalti, menjadi bek tengah pertama yang mencetak 10 gol di La Liga sejak Fernando Hierro (1993-94)
Total Ramos mencetak 101 gol sepanjang kariernya, 71 di antaranya di pentas La Liga.
Kontribusi Defensif dan Ofensif
Sejak kompetisi kembali diputar pasca lockdown corona, Real Madrid telah menjaga lima clean sheet dari tujuh pertandingan. Itu semua peran besar Ramos sebagai jenderal lini belakang.
Sang kapten telah mencetak lima dari tujuh pertandingan sejak restart, lebih dari pemain mana pun.
Peran Ramos amat besar di balik kesuksesan Real Madrid memenangi kompetisi kasta tertinggi, baik secara defensif dan ofensif.
Zidane jelas masih mempercayai kaptennya meskipun dia berusia 34 tahun tahun ini.
Ramos telah memulai 32 dari 34 pertandingan La Liga sejauh ini dan kemungkinan akan selalu tampil di laga sisa El Real.
Pertanyaan besarnya adalah berapa lama lagi Zinedine Zidane ingin mempertahankan?
Usianya tak lagi muda. Dengan Ramos mendekati senja karirnya, akankah penampilannya musim ini memicu diskusi untuk perpanjangan kontrak baru? Pasti.
Perpanjangan Kontrak
Berkali-kali, sudah jelas bahwa perpanjangan kontrak Real Madrid telah ditawarkan atas dasar meritokrasi.
Menggunakan Ramos sebagai studi kasus: Setelah musim 2009-2010 saat ia didapuk sebagai kapten, ia menjadi fitur konstan di tim Real Madrid. Pada 12 Juli 2011, mendapat perpanjangan kontrak jangka panhang hingga 2017.
Setelah mencetak gol penyeimbang penting di final Liga Champions 2014-2015 melawan Atletico Madrid, ia kembali dihadiahi kontrak lima tahun baru. Ia bertahan di Santiago Bernabeu hingga 2020.
Gelar La Liga 2019-2020 akan membuat Real Madrid bergegas menyodorkan kontrak baru. Walau usia sudah uzur, sang pemain membuktikan dirinya masih pantas berada di barisan Los Galacticos.
Total prestasi diraih Ramos sebagai kapten adalah: Tiga gelar Liga Champions, Tiga Piala Dunia Antarklub, dua Piala Super Eropa, dua Supercoppa, dan dua gelar La Liga.
Sumber: myjoyonline