5 Resep Sukses Real Madrid Memenangi Persaingan Juara La Liga, Barcelona Wajib Belajar Musim Depan

oleh Harley Ikhsan diperbarui 18 Jul 2020, 08:50 WIB
Para pemain Real Madrid merayakan kemenangan gelar La Liga musim 2019/20 usai menaklukkan Villarreal di Estadio Alfredo Di Stefano, Kamis (16/7/2020). Real Madrid memastikan diri menjadi juara Liga Spanyol setelah mengalahkan Villarreal 2-1. (GABRIEL BOUYS/AFP)

Jakarta - Real Madrid mengamankan gelar juara Liga Spanyol 2019-2020 usai menaklukkan Villarreal 2-1, Jumat (17/7/2020) dini hari WIB. Meski tanpa fans, perayaan kesuksesan dilakukan di atas lapangan. Para pemain Real Madrid beserta staf larut dalam suka cita.

Kemenangan Real Madrid atas Villarreal tercipta berkat dua gol Karim Benzema. Sementara satu gol Villarreal dicetak Vicente Iborra.

Advertisement

Tambahan tiga angka dari laga ini membuat Real Madrid tidak mungkin dikejar rival terdekat sekaligus juara sebelumnya Barcelona. Mereka memiliki 86 poin atau unggul tujuh angka. Barcelona tidak mungkin mengejar karena kompetisi hanya menyisakan satu pertandingan.  

Ini adalah gelar ke-34 bagi Los Blancos. Pelatih Zinedine Zidane pun menjadi sasaran perayaan Sergio Ramos dkk. Secara beramai-ramai, mereka melemparkan tubuh sang pelatih ke udara.

Apa kunci sukses Real Madrid menggeser Barcelona yang berjaya empat tahun berturut-turut? Berikut penjabarannya:

Saksikan Video Real Madrid Berikut Ini

2 dari 6 halaman

Pola Pikir Positif Zidane

Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, merayakan juara La Liga usai timnya mengalahkan Villreal pada laga lanjutan pekan ke-37 di Estadio Alfredo Di Stefano, Jumat (17/7/2020) dini hari WIB. (AFP/Gabriel Bouys)

Pada bulan Agustus silam, Real Madrid tak diunggulkan untuk menjuarai musim ini karena tertinggal 19 poin dari Barcelona di edisi sebelumnya serta minim pergerakan di bursa transfer. 

Namun Zidane memiliki aura positif sejak awal musim. Dia terus meyakinkan dunia bahwa Real Madrid memiliki pemain-pemain terbaik, dan gelar LaLiga adalah misi utama mereka musim ini.

Waktu berjalan, Zidane tetap memiliki optimisme yang sama, dan itu menjadi bentuk dukungan terbesar untuk pemain melewati segala tantangan yang ada, baik di dalam maupun luar lapangan

3 dari 6 halaman

Solid di Belakang

Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, dan Sergio Ramos merayakan juara La Liga usai timnya mengalahkan Villreal pada laga lanjutan pekan ke-37 di Estadio Alfredo Di Stefano, Jumat (17/7/2020) dini hari WIB. (AFP/Gabriel Bouys)

Hanya kebobolan 23 gol dari 37 pertandingan terbukti krusial bagi Madrid untuk meraih gelar juara. Tujuh clean sheet dalam delapan pertandingan menjadi modal mereka untuk meraih gelar juara. 

Los Blancos juga hanya kebobolan empat gol dalam 10 pertandingan setelah jeda Covid-19. Ini membuktikan betapa solidnya pertahanan mereka.

Kiper Thibaut Courtois berhasil menjaga gawangnya tak kebobolan selama 500 menit, dan raihan itu tak lepas dari dukungan pertahanan dari Sergio Ramos, Raphaël Varane, dan Casemiro.

4 dari 6 halaman

Gol Benzema dan Distribusi Rata

Karim Benzema. (AFP/Gabriel Bouys)

Raihan 21 gol Karim Benzema sangat krusial. Namun dia juga dibantu oleh keseluruhan tim.

Jeda kompetisi membantu para pemain yang cedera untuk pulih dan kembali bermain, seperti Marco Asensio yang kembali bermain dan mencetak dua gol sejak kompetisi kembali bergulir.

Sementara bek kiri Ferland Mendy berhasil mencetak gol pertamanya di La Liga dalam kemenangan 2-1 atas Granada CF.

Tidak ada tim lainnya di La Liga, termasuk Barcelona, yang memiliki kedalaman skuat seperti Real Madrid.

5 dari 6 halaman

Kemenangan di El Clasico

Gelandang Barcelona, Sergio Busquets, pada laga kontra Real Madrid di Santiago Bernabeu, Minggu (1/3/2020). Pada laga pekan ke-26 La Liga tersebut, Barca takluk 0-2 dari Madrid. (AFP/GABRIEL BOUYS)

Pertandingan kunci musim ini bagi Real Madrid adalah kemenangan 2-0 atas Barcelona dalam El Clasico di bulan Maret. Pertandingan ini sangat sengit dan ditentukan oleh gol-gol dari Vinicius Junior dan Mariano Díaz.

Tambahan tiga poin ini terbukti sangat krusial di akhir musim, setelah El Clasico pertama berakhir imbang 0-0. Kemenangan tersebut membawa Los Blancos unggul head-to-head dan memberikan keunggulan psikologis atas Barcelona di akhir musim.

6 dari 6 halaman

Fokus setelah Jeda Pandemi Covid-19

Kiper Real Madrid, Thibaut Courtois, berusaha menepis bola saat melawan Valencia pada laga lanjutan La Liga Spanyol pekan ke-29 di Stadion Alfredo, Stefano, Jumat (19/6/2020) dini hari WIB. Real Madrid menang 3-0 atas Valencia. (AFP/Javier Soriano)

Fokus Real Madrid setelah jeda pandemi Covid-19 sangat krusial. Mereka menang 10 pertandingan beruntun untuk merebut gelar.

Sebaliknya, Barcelona kehilangan poin di empat pertandingan. Performa positif tersebut membantu Real Madrid menggeser Barcelona yang memuncaki klasemen saat kompetisi dihentikan.

Sumber asli: Berbagai sumber

Disadur dari: Liputan6.com (Harley Ikhsan, Published 17/7/2020)