Bola.com, Lamongan - Lanjutan Liga 1 2020 yang digelar mulai 1 Oktober mendatang bakal dihelat tanpa penonton. Bek Persela Lamongan, Birrul Walidain, merasa keputusan pertandingan tanpa penonton itu akan memengaruhi atmosfer pertandingan dan psikologis pemain.
Keputusan Liga 1 2020 digelar tanpa penonton merupakan keputusan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru. Hal tersebut dipertegas dengan surat PT LIB bernomor 244/LIB-COR/VII/2020.
Birrul Walidain merespons keputusan tersebut. Menurutnya, tanpa kehadiran suporter di stadion otomatis atmosfer pertandingan akan sangat berbeda.
"Kalau bermain sepak bola tida kada suporternya tentu tidak enak. Rasanya seperti bagaimana gitu. Kalau ada suporter, tentu semangat dan motivasinya berbeda," ujar Birrul kepada Bola.net, Sabtu (18/7/2020).
Namun, Birrul mengakui bahwa keputusan federasi dan operator kompetisi merupakan yang terbaik bagi semua orang yang terlibat. Apalagi keputusan tersebut diambil lantaran pandemi COVID-19 yang belum berakhir. Kini, ia hanya berusaha bisa saling menyemangati dengan rekan-rekan setimnya di lapangan.
"Semua tanpa penonton, jadi motivasi harus dari diri sendiri dan dari orang-orang yang ada di sekitar," ujar bek Persela Lamongan itu.
Video
Merindukan Suporter
Persela Lamongan dikenal sebagai sebuah tim yang memiliki suporter dengan loyalitas tinggi. Setiap pertandingan yang digelar di Stadion Surajaya, Lamongan, selalu dipenuhi oleh LA Mania dan Curva Boys.
Birrul Walidain pun tak menampik, aturan tanpa penonton ini akan membuat dirinya begitu rindu dengan suporter. Sebab, mereka selalu mengobarkan semangat pemain dari tribune stadion.
"Pasti rindu fanatisme dan dukungannya saat pertandingan," tandas pemain asal Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan tersebut.
Sumber: Bola.net
Disadur dari: Bola.net (Mustopa El Abdy/Gia Yuda Pradana, published 19/7/2020)