Bola.com, Turin - Lazio takluk 1-2 dari Juventus pada laga pekan ke-34 Serie A, Selasa (21/7/2020) dini hari WIB. Meski kalah, pelatih I Biancocelesti, Simone Inzaghi, tetap bangga dengan performa anak asuhnya.
Bermain di Allianz Stadium, Lazio tampil dengan skuat terbaiknya. Mengandalkan Ciro Immobile dan Felipe Caicedo di lini serang, Tim Elang Ibukota mampu memberikan perlawanan kepada Juventus.
Berdasarkan statistik di Whoscored, Lazio menorehkan 46 persen penguasaan bola berbanding 54 persen milik Juve. I Biancocelesti juga melepaskan 10 tembakan yang tiga di antaranya mengarah ke gawang.
Di sisi lain, I Bianconeri memperoleh delapan peluang bagus dari 19 tembakan. Meski kerap merepotkan, Lazio gagal membendung laju Juventus dan akhirnya takluk dengan skor 1-2.
Gol tunggal Lazio dicetak Ciro Immobile pada menit ke-83 lewat eksekusi penalti. Sementara itu, sepasang gol La Vecchia Signora disarangkan Cristiano Ronaldo pada menit ke-51 dan 54'.
Hasil minor tersebut membuat Lazio tertahan di peringkat keempat klasemen sementara Serie A dengan nilai 69. Mereka tertinggal 11 poin dari Juventus yang nyaman menghuni posisi teratas.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Tetap Puas
Kekalahan dari Juve juga membuat Lazio gagal meraih kemenangan dalam lima laga terakhir di Serie A, dengan perincian empat kekalahan dan satu hasil imbang.
Kendati belum mampu mendulang tiga poin penuh, pelatih Lazio, Simone Inzaghi, tetap bangga dan puas dengan performa anak asuhnya. Menurut Inzaghi, pemain Lazio telah memperlihatkan karakter yang hebat, khususnya dalam duel melawan Juventus.
"Saya memuji para pemain setelah pertandingan, karena dengan semua masalah yang kami miliki sejak lockdown, untuk bertandang ke markas Juventus dan bermain dengan sangat baik serta sangat mengesankan. Kami menunjukkan karakter yang hebat," kata Inzaghi.
"Kami tentu tidak beruntung saat ini, karena bola hasil tembakan Ciro Immobile membentur bagian dalam mistar gawang dan memantul kembali, kemudian kami kebobolan melalui tendangan bebas akibat handball," lanjutnya.
"Yang penting adalah kami ingin merayakan kembalinya timpil di Liga Champions setelah 13 tahun," tutur Simone Inzaghi.
Sumber: Football Italia