Persebaya Coba Mencari Alternatif Markas jika Memutuskan Ikut Lanjutan Liga 1 2020

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 22 Jul 2020, 11:00 WIB
Pemain Persebaya merayakan gol yang dicetak Irfan Jaya dalam laga kontra Persipura Jayapura dalam pekan ke-12 Shopee Liga 1 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (2/8/2019). (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya terancam tidak bisa bermarkas di Surabaya jika memutuskan mengikuti lanjutan Shopee Liga 1 2020 mulai 1 Oktober mendatang. Jumlah kasus COVID-19 di Kota Pahlawan yang masih relatif tinggi alias zona merah menjadi alasan.

Selain itu, dua stadion yang bisa menjadi homebase tim Kota Pahlawan masih dalam proses renovasi, yakni Stadion Gelora Bung Tomo dan Stadion Gelora 10 November, Tambaksari.

Advertisement

Menurut manajer Persebaya Surabaya, Candra Wahyudi, timnya ingin tetap bermarkas di Surabaya. Namun, harus mencari alternatif jika tidak bisa memakai stadion milik Pemkot Surabaya itu.

"Kami sudah berkomunikasi dengan pemerintah kota. Memang nanti akan ada solusi kalau misalnya tidak bisa bermain di Surabaya," kata Candra Wahyudi, Selasa (21/7/2020).

"Akan mencari tempat yang lebih aman untuk pelaksanaan pertandingan sepak bola," tegas manajer Persebaya Surabaya asal Bojonegoro itu.

 

Video

2 dari 2 halaman

Belum Menyetorkan Kepada PT LIB

Candra Wahyudi, manajer Persebaya Surabaya. (Bola.com/Adiyta Wany)

Persebaya Surabaya diketahui belum mendaftarkan homebase hingga tenggat waktu yang ditetapkan PT. Liga Indonesia Baru. Padahal PT LIB hanya memberi tenggat waktu sampai 15 Juli 2020.

Kala itu, manajemen beralasan menunggu managers meeting. Persebaya butuh penjelasan yang lebih detail terkait kelanjutan kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia itu.

Sumber: Bola.net

Disadur dari: Bola.net (Mustopa El Abdy/Serafin Unus Pasi, published 21/7/2020)

Berita Terkait