Bola.com, Kediri - Pelatih Persik Kediri, Joko Susilo masih menunggu lampu hijau dari manajemen agar bisa mengumpulkan pemain agar untuk berlatih bersama jelang bergulirnya kembali lanjutan Shopee Liga 1 2020.
Menurut Joko Susilo, hingga saat ini manajemen masih belum memberikan kabar kapan tim atau pemain diharuskan berkumpul. Persik Kediri sendiri beberapa waktu yang lalu dikabarkan masuk ke dalam empat tim yang menolak untuk melanjutkan kompetisi.
Alasannya pun hampir sama. Karena saat ini pendemi COVID-19 masih belum teratasi sepenuhnya. Apalagi, Provinsi Jawa Timur tercatat sebagai provinsi tertinggi di Indonesia dalam kasus penyebaran Virus corona.
Selain Persik Kediri, tiga tim lainnya yang menolak melanjutkan kompetisi adalah Barito Putera, Persita Tangerang, dan Persebaya Surabaya. "Kami Masih menunggu kabar dari manajemen," kata Joko Susilo kepada bola.com, Rabu (22/7/2020).
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) beberapa waktu yang lalu melalui Ketua Umum Mochamad Irawan memastikan pihaknya akan melakukan pendekatan kepada ke empat tim tersebut.
Namun, hingga saat ini belum ada kabar lanjutan hasil dari pendekatan itu. Terlihat, dari beberapa tim yang menolak melanjutkan belum ada satu pun yang mempersiapkan pemain atau berlatih bersama.
Malah dari 18 klub kontestan, baru satu klub yakni Persikabo yang telah berlatih hampir tiga pekan.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Rapat Virtual
Hanya saja, kemungkinan kompetisi Shopee Liga 1 2020 di gelar semakin terang setelah PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator kompetisi menggelar rapat virtual dengan manajer seluruh tim kontestan.
Ada beberapa hal yang dihasilkan dari rapat virtual itu dari mulai penegasan kick-off kompetisi Oktober mendatang, peraturan memainkan pemain muda hingga protokol kesehatan.
Menyikapi hal itu, Joko Susilo menegaskan jika semua tim termasuk Persik perlu penyesuaian dengan poin-poin yang dihasilkan dari rapat virtual itu atau regulasi baru.
"Tidak masalah saya kira. Makanya kita harus adaptasi dengan situasi yang kira-kira terjadi nanti di kompetisi. Dan kita harus mempersiapkan regulasi ini," Joko Susilo mengakhiri pembicaraan.