Bola.com, Jakarta - PSMS Medan menjadi tim yang paling berkesan dalam perjalanan karier Markus Horison. Menurut pria yang mempunyai nama lengkap Markus Haris Maulana ini, berkat PSMS, ia merasakan kostum kebesaran Timnas Indonesia.
Markus memulai karier profesional bersama PSL Langkat. Setelah itu, ia bertualang ke Persiraja Banda Aceh (2002-2003), PSMS Medan (2003-2008, 2009, 2011, 2013), Persik Kediri (2008), Arema Indonesia (2009-2010), Persib Bandung (2010-2011), dan PSM Makassar (2014-2015).
Setelah meninggalkan Persiraja Banda Aceh, Markus memilih pulang kampung membela Ayam Kinantan.
Pilihannya itu ternyata sangat tepat. Tak lama berkostum PSMS Medan, Markus Horison mendapatkan panggilan dari Timnas Indonesia.
"Kenapa paling berkesan di PSMS Medan? Karena awal dipanggil Timnas itu ya dari saat saya bermain dengan PSMS Medan itu. Mulai seleksi tahun 2005, dan saya sudah di PSMS Medan sejak 2004," kata Markus Horison kepada Bola.com, Kamis (23/7/2020).
Lebih lanjut, pria yang kini menjadi pelatih kiper Timnas Indonesia U-16 ini menuturkan pada saat itu PSMS Medan sangat kondusif dan sehat secara finasial. Sehingga para pemain fokus untuk bermain di lapangan hijau demi nama besar PSMS Medan tanpa ada rasa khawatir.
"Pada saat itu, kondisi PSMS Medan sangat sehat dan bagus karena masih pakai APBD dan didukung penuh pemerintah setempat. Tahun 2004 dan 2005 itu memang pemain lokal PSMS sedang bagus," ujarnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
6 Pemain
Pada saat itu, PSMS Medan menjelma menjadi tim yang sangat sulit dikalahkan dan selalu menjadi momok menakutkan bagi lawan-lawannya.
Berkat itu pula, PSMS menyumbang enam pemain ke Timnas Indonesia.
"Kami dari PSMS Medan yang dipanggil enam pemain. Saya, Supardi, Legimin Raharjo, Mahyadi Pangabean, dan Saktiawan Sinaga. Jadi, jelas PSMS itu sangat berkesan karena saya pertamakalinya dipanggil ke Timnas," kata Markus.