Bola.com, Jakarta - Manuver PSMS Medan memulangkan sejumlah putra daerah Sumatera Utara berjalan mulus. Tim berjulukan Ayam Kinantan itu sukses mendatangkan pemain bermarga batak yaitu Ferdinand Sinaga dan Paulo Sitanggang.
Setelah misi mendaratkan Ferdinand dan Paulo tuntas, PSMS Medan masih bernafsu memburu pemain berdarah batak lainnya. Adalah Ghozali Siregar, gelandang Persib Bandung, yang masuk radar Ayam Kinantan.
Namun, negosiasi dengan Persib untuk menggaet Ghozali berjalan alot. Kedua belah pihak belum menemui kesepakatan.
Satu yang ditunggu-tunggu dari PSMS yaitu keberanian untuk memanggil pulang Riko Simanjuntak, gelandang sensasional asal Pematangsiantar, Sumatera Utara. Namun, Ayam Kinantan sadar diri harga pemain Persija Jakarta ini di atas jangkauan finansial klub.
"Untuk Riko, terus terang. Siapa yang tidak mau Riko. Namun, terus terang juga, kami harus berkaca," ujar Julius Raja, Sekretaris Umum PSMS Medan, ketika dihubungi Bola.com, Kamis (23/7/2020).
"Bohong kalau ada orang bilang kami tidak mau Riko. Atau sebaliknya, Riko juga berkeinginan gabung PSMS. Sama saja. Anda sudah mengerti maksudnya," tutur pria yang karib disapa King tersebut.
Video
Untuk Saat ini, Mustahil Merayu Riko
Julius Raja menilai, untuk saat ini, PSMS Medan mustahil menggaet Riko. Selain masih terikat kontrak dengan Persija, Ayam Kinantan disebutnya tidak sanggup membayar kontrak sang pemain.
"Kami harus menyiapkan finansial mungkin beberapa kali lipat untuk Riko. Berkaca maksud saya, siapa yang tidak mau mendatangkan Riko? Nilau jualnya tinggi," imbuh Julius Raja.
"Kemampuan Riko di atas rata-rata dan kemampuan finansial kami tidak cukup untuk standar gaji dia. Jadi sampai sejauh ini masih belum. Tunggu kami promosi dulu baru kami lihat nanti bagaimana," jelasnya.
PSMS sebetulnya bukan klub yang asing bagi Riko. Pemain dengan julukan Si Kancil tersebut mengawali kiprah profesionalnya bersama Ayam Kinantan pada 2012.