Bola.com, Kediri - Pelatih Persik Kediri, Joko Susilo, melontarkan pujian untuk Paulo Sitanggang. Menurutnya, Paulo merupakan pemain berkualitas dan menjadi satu di antara kekuatan timnya dalam tiga laga musim ini.
Bukan hanya kualitas, menurut Joko, pemain berusia 24 tahun tersebut memiliki sikap yang bagus kepada sesama pemain atau tim pelatih, baik di dalam maupun luar lapangan.
Namun, pendukung Persik dikejutkan dengan transfer dadakan Paulo Sitanggang ke tim Liga 2, PSMS Medan. Sempat disebut hanya isapan jempol belaka, PSMS memberikan bukti dengan kehadiran Paulo dalam sebuah jumpa pers beberapa waktu yang lalu.
Slain Paulo Sitanggang, PSMS Medan juga mendatangkan penyerang andalan PSM Makassar, Ferdinand Sinaga. Berbeda dengan Paulo Sitanggang, Ferdinand diketahui sudah menandatangani kontrak berasama PSMS beberapa waktu lalu.
"Harus kita akui secara teknis jika sangat bagus. Sikapnya di dalam dan luar lapangan juga bagus," kata pelatih Persik, Joko Susilo, kepada Bola.com, Sabtu (25/7/2020).
Saksikan video menarik di bawah ini:
Enggan Meratapi Kepergian Paulo Sitanggang
Namun, Joko Susilo enggan menyebut kehilangan Paulo Sitanggang sebagai kerugian bagi timnya. Sebab, kata Joko, Persik Kediri masih memiliki pemain lain yang bisa menggantikan peran Paulo Sitanggang dengan kualitas yang sama bagusnya.
Hanya saja, pelatih yang akrab dipanggil Gethuk itu tak menutup mata dengan kehilangan pemain jebolan Timnas Indonesia U-19 itu, timnya harus beradaptasi lagi.
"Bukan kerugian tepatnya, tetapi setiap pemain adalah penting bagi klub. Tetapi seandainya benar, kami juga harus beradaptasi tanpa Paulo Sitanggang," ujarnya.
Serahkan kepada Manajemen Klub
Saat ditanya lebih dalam terkait transfer Paulo Sitanggang, mantan pelatih Arema FC itu enggan berkomentar lebih jauh. Joko Susilo hanya mengatakan proses transfer Paulo Sitanggang telah melalui jajaran top manajemen.
"Saya tidak bisa komentar banyak tentang (transfer) Paulo Sitanggang. Hubungan PSMS langsung dengan manajemen (Persik). Mungkin manajemen yang lebih pas untuk berkomentar," Joko Susilo mengakhiri pembicaraan.