Bek Timnas Indonesia dan Persija Ungkap Pentingnya Skill Bahasa Inggris buat Pesepak Bola

oleh Fitri Apriani diperbarui 25 Jul 2020, 22:00 WIB
Bek Persija Jakarta, Ryuji Utomo, menyundul bola saat melawan Becamex Binh Duong pada laga Piala AFC di SUGBK, Jakarta, Selasa (26/2). Kedua klub bermain imbang 0-0. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Bek Timnas Indonesia dan Persija Jakarta, Ryuji Utomo, menjelaskan pentingnya skill Bahasa Inggris dalam karier sepak bola. Sebab, itu akan memudahkan ketika beradaptasi di negeri orang.

Ryuji Utomo yang berdarah Jepang ini mengatakan, bahasa Inggris bisa menjadi kunci sukses atau tidaknya berkarier di luar negeri karena dipakai di banyak negara Eropa.

Advertisement

Apalagi jika bermimpi punya karier di Eropa, terutama di daratan Inggris dan sekitarnya. Meski sepak bola di Jerman, Spanyol, dan Italia, misalnya juga menjadi tempat yang bagus untuk berkarier.

"Sebagai pemain sepak bola kita harus menguasai bahasa Inggris karena itu sangat penting banget. Kita akan sering pergi ke luar negeri atau berkarier di sana. Jadi akan bermanfaat sekali bila sudah menguasai bahasa Inggris," ujar Ryuji.

Dengan menguasai bahasa Inggris, seorang pemain bisa mudah memahami instruksi pelatih dan manajemen tim. Termasuk bergaul dengan rekan-rekan satu tim.

 

Video

2 dari 2 halaman

Sepak Bola dan Bahasa Inggris

Pemain Persija Jakarta, Ryuji Utomo, mengontrol bola saat latihan jelang laga Piala AFC di SUGBK, Jakarta, Senin (22/4). Persija akan berhadapan dengan Ceres-Negros. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Selain untuk berkomunikasi dengan pelatih atau rekan satu tim, bahasa Inggris juga berguna untuk tahu regulasi permainan 11 vs 11 ini. Hal itu karena Laws of The Game FIFA patokannya adalah bahasa Inggris.

Dengan kata lain, sepak bola dan bahasa Inggris memiliki kaitan yang erat. Oleh karenanya, pemain harus berusaha keras untuk belajar bahasa tersebut.

Supaya tidak malas untuk belajar, pesepakbola sudah harus belajar bahasa Inggris sejak merintis karier di sepak bola. Dengan sungguh-sungguh belajar sejak kecil, maka peluang untuk makin mahir bisa lebih besar.

Disadur dari: Bola.net (Fitri Apriyani, published 25/7/2020)