Bola.com, Solo - Renegosiasi kontrak bakal dihadapi para pesepak bola Indonesia yang akan menjalani lanjutan kompetisi Liga 1 2020. Dengan berjalannya kompetisi di tengah pandemi virus corona, pelaku sepak bola kembali menerima kontrak baru dengan revisi nilai yang mencapai 50 persen dari sebelumnya.
PSSI mengeluarkan surat keputusan perihal kewajiban klub terhadap pemain dan pelatih. Untuk klub Liga 1 2020, perubahan nilai kontrak berkisar 50 persen dari kesepakatan awal.
Satu di antara pemain Bhayangkara FC, yakni penjaga gawang Wahyu Tri Nugroho, menanggapi aturan main yang baru diterbitkan federasi soal kontrak. Pemain asal Kabupaten Sukoharjo ini memahami persoalan keuangan yang dialami seluruh klub peserta.
Hanya saja timnya, yakni Bhayangkara FC sejauh ini belum memberikan kabar terbaru perihal renegosiasi kontrak. Sementara kebijakan gaji 50 persen kabarnya baru diberlakukan satu bulan jelang Liga 1 2020 dimulai kembali.
"Belum ada pemberitahuan soal latihan, maupun renegosiasi yang diwacanakan. Saya kira semua pihak menunggu PSSI, meski saya dengar gajinya 50 persen saat kompetisi berjalan lagi nanti," ucap Wahyu Tri Nugroho, Minggu (26/7/2020).
"Dalam kondisi seperti ini, saya ikut memahami juga sebenarnya. Bagaimanapun, banyak hal yang ikut menentukan, termasuk soal sponsor," beber kiper Bhayangkara FC yang pernah berseragam Timnas Indonesia itu.
Video
Latihan Mandiri
Sambil menanti arahan resmi dari klubnya tentang persiapan lanjutan Liga 1 2020, pria yang kini tinggal di Bantul itu tetap menjaga kondisi fisik dengan berlatih mandiri. Menurutnya, tim pelatih Bhayangkara FC tetap memantau kondisi para pemainnya secara virtual.
Beberapa kali ia ikut berlatih di lapangan dengan sesama pemain lain, yaitu bermain dengan legiun asing PSS Sleman, seperti Yevhen Bokhasvili, Guilherme Batata, dan Zah Rahan.
"Sudah sangat merindukan kembali ke lapangan hijau, karena empat bulan terakhir tidak ada pertandingan. Sebagai pemain profesional harus dapat menjaga kondisi kebugaran, apalagi kompetisi segera bergulir lagi," jelas Wahyu Tri Nugroho.