Bola.com, Jakarta - Dendi Santoso sudah 12 tahun berkostum Arema FC. Ia bergabung pada musim 2008-2019 dengan status pemain akademi Arema yang dipromosikan ke tim senior.
Saat itu, usia Dendi baru 18 tahun. Pada musim itu pula, nama Dendi masuk daftar pemain Timnas Indonesia U-23 pada SEA Games 2009 di Laos. Musim berikutnya, Dendi menjadi bagian skuat tim Arema Indonesia saat meraih trofi juara Liga Super Indonesia 2009-2010.
Pada channel youtube Ricky Nelson Coaching, Dendi mengungkap momen berkesannya bersama Arema di musim 2009-2010. Ia mencetak gol pertamanya di Arema saat menjamu Persiba Balikpapan di Stadion Kanjuruhan, 24 Januari 2010.
Duel ini sangat bergengsi karena Arema memimpin klasemen dan Persiba bertengger di peringkat dua klasemen sementara. Sebanyak 40.000 penonton memadati Stadion Kanjuruhan.Dendi yang masuk sebagai pemain cadangan yang masuk menggantikan Fachruddin. Ia mencetak gol pada menit ke-87.
Tapi, golnya itu tak mampu menyelamatkan Arema dari kekalahan. Di depan puluhan ribu pendukungnya, Arema takluk 1-2. Kekalahan ini menodai sukses Arema yang akhirya meraih trofi juara pada akhir musim.
"Perasaan saya campur aduk. Senang karena cetak gol tapi sedih Arema kalah," kenang Dendi.
Video
Masuk Timnas Indonesia
Sukses bersama Arema meraih trofi juara mengantar Dendi masuk daftar panggil Timnas Indonesia yang dipersiapkan menghadapi Piala AFF 2010. Di pelatnas, Dendi bersaing dengan seniornya, Arief Suyono dan M. Ridwan.
Dendi terlempar dari tim sehari sebelum timnas Indonesia menghadapi Malaysia di Stadion Gelora Bung Karno Senayan, 1 Desember 2010.Dendi tak masuk tim karena kuota yang tersedia hanya 20 pemain.
"Saya hanya menyaksikan pertandingan itu di tribune penonton. Ada perasaan kecewa juga. Tapi, saya ambil hikmahnya saja. Apalagi, saat itu, saya masih muda," kata Dendi.
Sebenarnya, Dendi diminta berada dalam tim sepanjang turnamen. Tapi, pelatih Arema Indonesia, Miroslav Janu yang menggantikan peran Robert Alberts menelpon dan memintanya kembali ke Malang untuk mengikuti latihan tim yang akan berlaga di Liga Champions Asia.
"Saya pun pamit pulang. Sampai di Malang, saya minta izin tak ikut latihan beberapa hari untuk menenangkan diri."
Ingin Pensiun di Arema
Sebagai pemain asli Malang dan binaan Akademi Arema, Dendi menyimpan asa bisa pensiun di klub kebanggaan Aremania itu.
Itulah mengapa di usianya yang sudah 30 tahun, ia selalu berusaha meningkatkan kemampuannya dan menjaga kondisi, di antaranya intens menjalin komunikasi dengan pemain tanpa melihat status mereka.
"Meski saya pemain lama di Arema, saya tetap menyempatkan waktu untuk berdiskusi dengan rekan setim," ungkap Dendi.
Dendi pun menjaga kondisinya dengan memperhatikan pola makan. Diantaranya mulai menghindari makanan yang mengandung minyak dan santan. Bagi Dendi, kebiasaan barunya itu berdampak positif.
"Andai waktu bisa diputar kembali, saya akan menerapkan pola makanan seperti saat ini."
Pada kesempatan itu, Dendi berbagi tips buat para pemain muda.
"Jangan pernah merasa cepat puas dengan apa yang didapatkan sekarang. Sebaiknya, lebih bijak dalam menggunakan media sosial," tutur Dendi yang mulai berbisnis dengan membuka usaha distro dan salon yang dikelola sang istri.
Baca Juga
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut