Bola.com, Denpasar - Pemain berdarah Indonesia yang bermain di Swedia, Nyoman Paul Aro, sudah berada di Bali sejak beberapa hari lalu. Ia langsung tancap mengikuti latihan bersama para pesepak bola di Pulau Dewata.
Malah tak jarang Nyoman Paul Aro berlatih dengan para pemain muda Bali United yang dipimpin pelatihnya Made Pasek Wijaya.
Paul Aro pulang ke Indonesia demi cita-citanya membela Timnas Indonesia U-19 yang akan terjun di Piala Dunia U-20, pada Mei 2021. Setelah menandatangani kontrak dengan tim senior Skovde AIK, Paul Aro pulang ke Bali untuk mencari klub Shopee Liga 1 agar kemampuannya terpantau pelatih Timnas Indonesia U-19, Shin Tae-Yong.
"Ya, saya sekarang sudah di Bali. Saya tiba di Bali beberapa hari yang lalu. Setelah istirahat yang cukup, saya sekarang fokus berlatih bersama teman-teman di Bali dan juga ada pelatih pak Made Pasek," kata Paul Aro kepada Bola.com, Rabu (29/7/2020).
Meski sudah tiba di Bali, untuk pemusatan latihan Garuda Muda kali ini, nama Paul Aro tidak tercantum dalam daftar 46 pemain yang dipanggil Shin Tae-Yong. Dari 46 pemain yang dipanggil, hanya satu pemain keturunan yang dipanggil yakni Ekla William Tio Baggot yang kini beemajn di Ipswich Town, Inggris.
Namun, hal itu tidak menyurutkan semangat Paul Aro. Menurut Paul Aro, waktu masih panjang, dan segala kemungkinan bisa terjadi termasuk dirinya dipanggil Timnas Indonesia U-19.
"Tidak khawatir, saya tetap fokus saja menyiapkan diri. Waktu juga masih panjang untuk persiapan," ujar Nyoman Paul Aro.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Masih Berstatus WNI
Belum lama ini Nyoman Paul Aro memang mengungkapkan keinginannya untuk bisa ikut seleksi Timnas Indonesia U-19. Ia berharap bisa mendapatkan panggilan dari Shin Tae-yong.
Bahkan yang terbaru, dua klub Liga 1 ternyata tengah menjalin komunikasi dengan pemain berdarah Indonesia yang kini bermain di Swedia itu. Dua klub yang saat ini sedang berkomunikasi dengan pemain Skovde AIK U-19 itu adalah Bali United dan satu klub lain yang bermarkas di Pulau Jawa.
Pada channel Bali Football, pemain kelahiran Singaraja, 23 Juni 2001 itu menegaskan sampai saat ini berstatus warga negara Indonesia.