Bola.com, Medan - Paulo Sitanggang buka-bukan soal keputusannya gabung PSMS Medan. Dia mengaku memiliki motivasi baru usai resmi berseragam PSMS. Eks gelandang serang tim nasional U-19 pada Piala AFF U-19 2013 ini berharap bisa membantu klub kebanggaan masyarakat Sumatera Utara itu promosi ke Liga 1 musim depan.
Hal itu diungkapkan Paulo Sitanggang kepada channel YouTube Kendanku TV yang diunggah pada 27 Juli 2020. Menurut Paulo, proses kepindahanya dari Persik Kediri terbilang lancar.
Fakta ini membuktikan manajemen PSMS musim ini sangat serius membangun tim yang solid untuk meraih prestasi. Apalagi, selain Paulo, PSMS juga sudah mendatangkan Ferdinand Sinaga. "Manajemen kali ini sangat berbeda," tegas Paulo.
Paulo tidak menampik nominal yang diterima lebih baik dari Persik Kediri. Padahal, status PSMS adalah klub Liga 2. Selain kontrak, Paulo juga antusias memperkuat PSMS karena dukungan dari kedua orangtuanya. "Terutama bapak (Maringan Sitanggang) yang juga pembina SSB Surya Putra Marendal tempat saya berlatih kala remaja," ujar Paulo.
Sebelum berlatih di SSB miliknya ayahnya itu, Paulo terlebih dulu menimba ilmu di SSB Kurnia Medan. Bagi Paulo, bergabung di PSMS adalah impiannya sejak kecil. Demi meraih impian itu, Paulo yang sempat memperkuat timnas U-17 merantau ke Pulau Jawa untuk mengasah kemampuannya.
Ia pun bergabung dengan di Jember United. Kala itu, Paulo masih duduk di bangku kelas dua SMA. Berkat aksinya bersama Jember United, ia terpantau oleh Indra Sjafri, pelatih timnas U-19 untuk mengikuti rangkaian tahapan persiapan menghadapi Piala AFF U-19 2013.
Selepas dari timnas U-19, Paulo mendapat tawaran dari Barito Putera yang diperkuatnya sampai musim 2019 sebelum berlabuh di Persik Kediri.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Siap Bersaing Jadi Starter
Di PSMS, Paulo Sitanggang akan bersaing mendapatkan jatah starter bersama deretan gelandang lainnya. Di lini tengah PSMS sudah dihuni oleh Legimin Raharjo, Sutanto Tan dan Rahmat Hidayat yang lebih dulu bergabung. Menurut Paulo, persaingan antar pemain dalam tim adalah hal yang lumrah dalam sepak bola profesional.
"Kan tujuan kita sama yakni membawa PSMS promosi ke Liga 1. Secara pribadi, yang terpenting buat saya adalah fokus dan kerja keras dalam latihan. Soal siapa yang tampil duluan terserah pelatih," tegas Paulo.
Antusiasme suporter menyaksikan tim asuhan Philip Hansen Maramis berlatih membuat Paulo lebih yakin PSMS bisa mewujudkan targetnya.
"Memang lanjutan kompetisi musim ini suasananya berbeda karena aturan tanpa penonton. Tapi, dukungan dan doa suporter membuat saya termotivasi memberikan yang terbaik buat PSMS," ujarnya.
Paulo sendiri ternyata tak mengajukan permintaan khusus terkait nomor punggung. "Terserah nomor berapa saja," pungkas Paulo yang dikenal lekat dengan jersey nomor punggung 17 ini.