Bola.com, Jakarta Musim panas 2020 ini tampaknya akan menjadi periode sibuk bagi Manchester United. Manajer MU, Ole Gunnar Solskjaer, mengemban tugas besar mencari pemain tepat untuk mendongkrak kekuatan tim menghadapi kompetisi musim depan.
Manchester United berhasil finis di peringkat ketiga Premier League 2019/2020, yang berarti lolos ke Liga Champions musim depan. Menggenggam tiket Liga Champions membuat posisi MU lebih kuat saat memasuki bursa transfer.
Solskjaer juga punya ambisi besar pada musim depan. Ia ingin Setan Merah terlibat dalam perburuan gelar Premier League. Namun, untuk memenuhi ambisi itu ia harus menyuntikkan amunisi baru ke skuad.
Idealnya, Solskjaer akan memboyong pemain sayap, playmaker, dan gelandang tengah pada musim panas ini. Pemain Borussia Dortmund, Jadon Sancho, dan bintang Aston Villa, Jack Grealish, jadi target prioritas.
Yang menjadi kendala, harga dua bintang tersebut mahal. Dortmud dan Villa emoh menurunkan banderol pemainnya masing-masing.
Manchester United kemungkinan harus beralih ke pemain alternatif yang lebih murah. Ada enam pemain dari klub Premier League yang terdegradasi ini bisa menjadi opsi bagi MU. Banderol para pemain ini relatif lebih murah sehingga bisa membuat klub berhemat ratusan miliar rupiah. Berikut enam pemain itu seperti dilansir Manchester Evening News, Rabu (29/7/2020).
1. Nathan Ake (Bournemouth)
Meskipun Manchester United tampil moncer pada paruh kedua Premier League 2019/2020, masih ada sorotan yang terarah ke barisan pertahanan yang terkadang masih rapuh. Nathan Ake bisa jadi alternatif untuk memperkuat lini belakang.
Manchester United memang tidak memprioritaskan bek baru dan Solskjaer menepis rumor ketertarikan terhadap pemain Belanda itu. Namun, Ake kemungkinan akan meninggalkan Bournemouth pada musim panas ini. Sang pemain berbanderol sekitar 35 juta pounds atau setara Rp659,1 miliar.
Ake pemain spesialis kaki kiri dan serba bisa. Ia bisa bermain bek tengah maupun bek kiri, sehingga akan sangat berguna bagi lini belakang MU. Manchester City dikabarkan juga meminati sang pemain.
2. Todd Cantwell (Norwich City)
Meskipun Jack Grealish adalah target prioritas Manchester United, Aston Villa tak lagi dalam tekanan untuk menjual sang pemain karena berhasil bertahan di Premier League.
Manajer Aston Villa, Dean Smith, juga berulang kali mengatakan tak akan menjual Grealish dengan harga murah. "Kami punya pemilik kaya raya. Jadi jika ada yang menginginkannya, maka dia harus menyiapkan uang yang banyak," kata Smith. Menurut laporan terbaru, Aston Villa membanderol Grealish senilai 80 juta pounds (Rp1,5 triliun).
Harga tersebut mungkin akan membuat MU mundur. Setan Merah bisa mengalihkan perhatian ke gelandang kreatif lainnya, yaitu Todd Cantwell, yang mencetak enam gol dan dua assist untuk tim terburuk di Premier League musim ini.
Cantwell masih berusia 22 tahun, atau dua tahun lebih muda daripada Grealish. Banderolnya juga lebih murah. Jika tak bisa menjadi starter, Cantwell masih tetap pemain bertalenta yang punya potensi besar.
3. Ismaila Sarr (Watford)
Ismaila Sarr adalah cahaya terang di tengah musim yang suram bagi Watford. Pemain sayap yang eksplosif dan penuh kemampuan itu mengemas enam gol dan enam assist di semua kompetisi untuk Watford pada musim ini. Dia menyumbangkan dua gol dan satu assist ketika The Hornets menjadi tim pertama yang mengalahkan Liverpool musim ini.
Legenda MU, Gary Neville, pernah menyebut Saar sebagai alternatif jika Setan Merah sulit menggaet Jadon Sancho. MU kemungkinan harus mengeluarkan sekitar 27 juta pounds jika ingin memboyong Ismaila Saat pada musim panas ini. Meskipun tidak terlalu murah, harganya jauh di bawah Sancho yang mencapai lebih dari 100 juta pounds.
4. Emi Buendia (Norwich City)
Manchester United gagal mendapatkan Jude Bellingham yang memilih gabung Borussia Dortmund. Tetapi, Emi Buendia bisa menjadi opsi lain bagi MU.
MU masih kekurangan kedalaman kreativitas di lini tengah. Paul Pogba dan Bruno Feranandes menjadi dua dari sedikit pemain tengah MU yang bisa memberikan umpan cerdas dan punya skill brilian.
Buendia menawarkan banyak kelebihan itu. Dia mengemas tujuh assist, padahal dan menempati peringkat empat pemain dengan take-on (upaya pemain melewati lawan dengan menggiring bola) terbanyak musim ini. Catatan itu istimewa karena ia bermain di tim yang yang berada di dasar klasemen.
Pemain Argentina itu juga masih muda. MU akan mendapat keuntungan, terutama karena harganya juga murah.
5. David Brooks (Bournemouth)
Fakta David Brooks absen lama di musim ini menjadi alasan utama mengapa Bournemouth terdegradasi. Playmaker asal Wales itu tampil fantastis musim lalu, mencetak tujuh gol dan mengemas lima assist. Namun, cedera engkel membuatnya hanya tampil sembilan kali pada musim ini. Satu-satunya gol Brooks datang saat menghadapi Manchester City.
Brooks masih berusia 23 tahun. Jika mampu kembali seperti performa musim 2018/2019, ia akan sangat berimbas positif untuk, terutama menambah kedalaman di area serang.
Manchester United dikabarkan sudah memantau Brooks dan rekan setimnya, Josh King. Duo pemain itu masuk daftar opsi jika MU gagal mendatangkan target-target utamanya.
6. Jamal Lewis (Norwich City)
Manchester United terasa sangat kehilangan Luke Shaw yang absen dalam beberapa pertandingan terakhir Premier League karena cedera. Pemain muda, Brandon Williams tak mampu menawarkan kualitas yang sama saat diturunkan sebagai pengganti.
Meskipun Williams cukup impresif musim ini, Manchester United tampaknya harus menyiapkan pemain cadangan lain di posisi itu.
MU bisa melirik Jamal Lewis sebagai alternatif rekrutan murah, dan bisa mengisi kedalaman skuad. Pemain berusia 22 tahun itu telah menunjukkan bisa tampil impresif pada musim pertamanya di Premier League.
Sumber: Manchester Evening News