Bola.com, Jakarta - Aksi bersih-bersih Shin Tae-yong dimulai. Pelatih Timnas Indonesia itu pelan-pelan meremajakan skuadnya.
Shin Tae-yong memanggil 29 pemain untuk pemusatan latihan (training centre) Timnas Indonesia di Stadion Madya, Jakarta, pada 23 Juli-8 Agustus 2020. Latihan ini bertujuan sebagai persiapan menatap lanjutan putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.
Dari 29 pemain, sepuluh di antaranya berstatus anggota Timnas Indonesia U-22 atau U-23 pada tahun lalu. Selain itu, Shin Tae-yong juga memberikan kesempatan kepada beberapa wajah senior yang telah lama terpinggirkan dari skuad seperti Fachruddin Aryanto dan Adam Alis.
Sejumlah muka baru juga terlihat dalam daftar pemain yang dipanggil Shin Tae-yong. Ada Kushedya Yudo, Yakob Sakuri, Muhammad Arfan hingga Rivky Mokodompit. Pelatih berusia 49 tahun itu benar-benar mencuci gudang materi pemain Timnas Indonesia.
Setiap kebijakan pasti memunculkan pro dan kontra. Begitu pula dengan keputusan Shin Tae-yong yang membuat warna Timnas Indonesia terlihat berbeda.
Namun, Shin Tae-yong tidak bisa mengakomodasi seluruh pemain muda berkualitas. Berikut 10 pemain di bawah 25 tahun yang dilupakan olehnya:
Video
Todd Ferre (21 Tahun)
Todd Ferre tampil hebat di Timnas Indonesia U-19, begitu pula ketika dipromosikan ke timnas U-22. Sayang, aksi indispliner pada Oktober 2019 mencorengkan nama gelandang Persipura Jayapura ini.
Ketika itu, Todd meninggalkan pemusatan latihan Timnas Indonesia U-22 proyeksi SEA Games 2019. Sejak saat itu, pemain berusia 21 tahun ini belum lagi kembali berseragam Merah-Putih.
Syahrian Abimanyu (21 Tahun)
Syahrian Abimanyu belum kembali ke performa terbaiknya setelah dihajar cedera lutut parah pada akhir 2018. Musibah itu memaksanya untuk absen hingga pertengahan tahun lalu.
Untungnya, Abi, panggilannya, masih sanggup mengunci satu tempat di SEA Games 2019 bersama Timnas Indonesia U-22. Walaupun, gelandang berusia 21 tahun itu berstatus sebagai pemain pelapis.
Serupa seperti Todd Ferre, performa pemain Madura United ini begitu mengesankan tatkala memperkuat Timnas Indonesia U-19 dan ketika naik kelas ke U-22. Sayang, cedera sedikit menghambat kariernya untuk promosi ke timnas senior.
Saddil Ramdani (21 Tahun)
Belakangan, Saddil Ramdani lebih banyak disorot karena aksinya di luar lapangan dibanding di prestasinya sebagai pesepak bola. Kasus kekerasan yang kerap melibatkannya menutup potensinya yang begitu besar.
Ketika masih berusia 18 tahun pada 2017, Saddil pernah memperkuat tiga Timnas Indonesia sekaligus yaitu senior, U-22, dan U-19.
Bukannya mengalami peningkatan seiring bertambahnya umur, karier Saddil malah mandek. Pemain Bhayangkara FC tersebut dilupakan Shin Tae-yong untuk pemusatan latihan kali ini.
Hanif Sjahbandi (23 Tahun)
Beda pelatih, beda pula selera pemain yang diinginkannya. Hanif Sjahbandi rutin mendapatkan panggilan dari Timnas Indonesia ketika masih ditangani Simon McMenemy. Namun, begitu Shin Tae-yong mengambil alih, pemain berusia 23 ini mulai terpinggirkan.
Hanif menjadi satu di antara sedikit pemain dengan jenjang karier hampir lengkap di level Timnas Indonesia. Pemain Arema FC itu pernah memperkuat timnas U-13, U-14, U-16, U-19, U-22, dan senior.
Septian David Maulana (23 Tahun)
Kiprah Septian David Maulana di Timnas Indonesia bak roller coaster. Dia pernah menjadi andalan semasa ditangani Luis Milla, namun seolah terlupakan di era Simon McMenemy.
Saat Shin Tae-yong datang, peluang Septian David kembali terbuka. Dia sempat dipanggil ke Timnas Indonesia pada TC Februari 2020.
Namun, Septian David kembali terpinggirkan. Shin Tae-yong tidak membawanya ke dalam 29 pemain Timnas Indonesia untuk TC kali ini.
Rezaldi Hehanussa (24 Tahun)
Cedera parah membuat posisi Rezaldi Hehanussa di Timnas Indonesia tergerus. Pemain berusia 24 tahun itu pernah beberapa kali terkapar pada 2018.
Karena cedera itu, Rezaldi kehilangan tempat di skuat Timnas Indonesia. Bek Persija Jakarta ini hanya sekali dipanggil pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 tahun lalu.
Ricky Fajrin (24 Tahun)
Tak ada Ricky Fajrin dalam 29 pemain yang dipanggil Shin Tae-yong. Minusnya nama bek Bali United itu merupakan sebuah kejutan.
Sejak era Timnas Indonesia dilatih Luis Milla, Bima Sakti hingga Simon McMenemy, Ricky Fajrin selalu menjadi pilihan utama, Namun, Shin Tae-yong lebih memilih Johan Alfarizi dan Bagas Adi untuk menempati pos bek sayap kiri, alih-alih pemain berusia 24 tahun itu.
Putu Gede Juni Antara (25 Tahun)
I Putu Gede masih menghiasi daftar skuad Timnas Indonesia pada TC Februari 2020. Namun untuk TC kali ini, bek berusia 25 tahun itu kalah bersaing dengan pemain muda.
Shin Tae-yong lebih memilih memanggil Asnawi Mangkualam dan Koko Ari Araya. Keduanya masih berusia 20 tahun.
Hansamu Yama (25 Tahun)
Hansamu Yama adalah figur permanen di Timnas Indonesia sejak 2016 sebelum diabaikan oleh Shin Tae-yong. Namanya tidak tercantum pada TC kali ini.
Hansamu merupakan kapten Timnas Indonesia di Piala AFF 2018 dan wakil kapten di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia. Terpinggirkannya bek berusia 25 tahun itu terbilang mengejutkan mengingat ia masih mengikuti TC pada Februari 2020.
Yanto Basna (25 Tahun)
Selain Hansamu Yama, Yanto Basna pernah didapuk sebagai kapten Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia. Tepatnya ketika menghadapi Vietnam pada 15 Oktober 2019.
Sempat dipanggil ke TC Timnas Indonesia pada Februari 2020, nama Yanto justru tidak menghiasi pemusatan latihan kali ini. Belum diketahui mengapa Shin Tae-yong tidak melirik bek klub Thailand, PT Prachuap tersebut.