Eks Pelatih Fisik Timnas Indonesia U-19 Ungkap Program Latihan Jelang Berlanjutnya Liga Super Malaysia

oleh Iwan Setiawan diperbarui 01 Agu 2020, 09:00 WIB
Sofie Imam Faizal (kiri), menjadi asisten Kurniawan Dwi Yulianto di Sabah FA. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Sabah - Kompetisi sepak bola di Malaysia bakal diputar lebih dulu ketimbang Indonesia. Liga Super Malaysia mulai bergulir lagi pada 24 Agustus mendatang, sementara Liga 1 Indonesia baru bergulir mulai 1 Oktober mendatang. Dari segi persiapan, klub-klub kasta tertinggi Malaysia sudah lebih dulu merasakan aktivitasnya di tengah pandemi virus corona COVID-19.

Mantan pelatih fisik Timnas Indonesia U-19, Sofie Imam Faizal, membeberkan kondisi terkini dalam persiapan klub jelang bergulirnya kembali Liga Super Malaysia. Kebetulan saat ini ia menjabat sebagai pelatih fisik di Sabah FA, mendampingi Kurniawan Dwi Yulianto.

Advertisement

"Kami sudah bersiap sejak 1 Juli lalu. Sesuai aturan latihan di sini, dua pekan awal latihan dilakukan tanpa kontak fisik. Jumlah pemainnya juga dibatasi  10 pemain dan 4 pelatih dalam satu sesi latihan berdurasi 45 menit," ujar Imam yang berasal dari Jawa Timur itu.

Hasilnya pun efektif. Imam melihat fase pertama tanpa kontak fisik, dan itu membuat individu pemain memiliki power yang bagus.

Latihan dasar kekuatan untuk membuat para pemain memiliki strength yang maksimal. Pada 2 minggu lalu, saya maksimalkan latihan penguatan otot dan active brain untuk melatih otak mengambil keputusan dalam pertandingan," lanjutnya.

Setelah melewati dua pekan fase pertama, kini Sabah FA dan semua kontestan Liga Super Malaysia sudah bisa berlatih dengan skuat yang lengkap. Saat ini sudah tidak ada lagi pembatasan jumlah pemain dan pelatih dalam satu sesi latihan.

"Sejak 15 Juli sampai saat ini, kami sudah berlatih dengan skuat yang lengkap. Pada 24 Agustus kami akan menjalani pertandingan Liga Super Malaysia dengan bertandang menghadapi Terengganu FA," ujarnya.

Video

2 dari 2 halaman

Sterilisasi Tempat Latihan

Asisten pelatih Sabah FA, Sofie Imam Faizal bersama Aremania di Malaysia. (Bola.com/Dok Pribadi)

Selain aturan tentang sesi latihan, operator kompetisi sepak bola Malaysia juga memberikan aturan ketat sebelum latihan dimulai. Pemain Sabah FA menjalani swab test sebelum latihan perdana yang digelar pada 1 Juli. Selain itu, tempat latihan juga disterilkan.

Semua tempat latihan dibuat tertutup. Namun, bukan berarti di Malaysia tidak ada kasus pemain yang positif virus corona.

Beberapa waktu lalu ada pemain dari klub promosi, Kuching FA, yang positif terinfeksi corona, sehingga klub itu menghentikan sesi latihan. Tapi, hal itu tidak membuat kompetisi terhenti. Semua klub terus bersiap untuk lanjutan kompetisi Liga Super Malaysia pada 24 Agustus mendatang.

Jika membandingkan dengan Indonesia, aturan di Malaysia tampak lebih ketat karena di Indonesia saat ini belum jelas protokol kesehatan untuk latihan seperti apa. Tapi, masing-masing klub sudah punya inisiatif melakukan rapid test atau swab test sebelum latihan dimulai lagi.

Selain itu, di Indonesia tidak ada fase latihan dengan pemain terbatas serta larangan kontak fisik. Program latihan sudah diserahkan kepada masing-masing klub.

Berita Terkait