Bola.com, Kuala Lumpur - Pelatih Timnas Malaysia, Tan Cheng Hoe, menyambut baik keputusan penundaan Piala AFF ke 2021. Menurut Tan Cheng Hoe, keputusan itu sudah tepat demi pertimbangan keselamatan semua pihak.
Sub-Konfederasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) resmi menunda Piala AFF ke 2021 pada Jumat (31/7/2020). Keputusan tersebut diambil karena situasi kesehatan Asia Tenggara yang belum terbebas dari pandemi COVID-19.
"Saya pikir itu adalah keputusan positif karena pandemi COVID-19 di kawasan ini makin rumit. Saya yakin negara-negara Asia Tenggara terpengaruh dan tidak siap untuk menyelenggarakan Piala AFF," kata Tan Cheng Hoe seperti dikutip Kosmo, Jumat (31/7/2020).
Tan Cheng Hoe juga mengambil hikmah di balik penundaan Piala AFF. Menurut pelatih berusia 52 tahun itu, Timnas Malaysia bisa fokus sepenuhnya di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
"Timnas Malaysia dapat mencurahkan seluruh fokus pada 3 pertandingan tersisa dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada akhir tahun ini. Jika Piala AFF sesuai jadwal awal, saya khawatir para pemain menghadapi risiko cedera yang besar," tegas Tan Cheng Hoe.
Timnas Malaysia masih memiliki peluang di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Pasukan berjulukan Harimau Malaya itu menghuni peringkat kedua klasemen sementara Grup G dengan raihan sembilan poin, terpaut dua angka di belakang Vietnam.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Geber Persiapan
Timnas Malaysia langsung menggeber persiapan untuk meraih hasil maksimal di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Pasukan Tan Cheng Hoe akan melakoni dua laga uji coba.
Sebelum bertempur di Kualifikasi Piala Dunia 2022, Timnas Malaysia dijadwalkan akan menjajal kekuatan Bahrain dalam laga uji coba (4/9/2020). Kemudian mereka menjadwalkan laga persahabatan melawan Kuwait.
Sekretaris Jenderal Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Stuart Ramalingam, menyebut untuk laga Kuwait belum bisa dipastikan. FAM menunggu restu dari AFC dan terus memantau situasi.
"Saya diberitahu oleh AFC yang masih memantau situasi pandemi COVID-19 sebelum memutuskan lebih lanjut tentang pertandingan itu," tegas Stuart Ramalingam.