Bola.com, Jakarta - Suksesnya seorang pesepak bola dalam kariernya, tidak bisa dipisahkan dari sosok agen yang ada di belakangnya. Kalau di sepak bola Eropa yang menjadi kiblat, tidak akan asing dengan nama seperti Mino Raiola atau Jorge Mendes yang mendunia lewat profesinya sebagai agen. Indonesia pun memiliki beberapa, termasuk yang beken adalah Gabriel Budi.
Gabriel Budi makin berkibar mengorbitkan pesepak bola hebat di negeri ini, baik pemain lokal maupun pemain dari luar negeri. Gabriel Budi memiliki agensi bernama Indo Bola Mandiri.
Tercatat dalam musim ini ada 30 pemain dengan nama besar yang berada dalam agensi miliknya. Dengan deretan nama-nama Ilija Spasojevic, Stefano Cugurra, Addison Alves, Gunawan Dwi Cahyo, Marko Simic, dan Ryuji Utomo serta pemain di Liga Malaysia dan Hongkong adalah pemain yang masuk dalam agensinya.
Pria asal Surabaya ini blak-blakan menceritakan seluk dan beluk dunia agen pemain sepak bola. Ia memberikan penjelasan dengan gamblang dalam channel YouTube Yussa Nugraha dan diunggah Juli lalu.
"Saya pertama menjadi agen pada 2010 atau sudah jalan 10 tahun. Berawal dari mengikuti olahraga, termasuk sepak bola Indonesia dan Asia. Kemudian saya kuliah mengambil marketing," jelas Gabriel Budi.
Ia pun terjun ke dunia agensi sepak bola diperkuat dengan pengalaman masa lalunya yang gemar membaca koran. Terlebih maraknya sepak bola Liga Italia di Indonesia saat itu. Bagaimana seorang pemain besar dunia bisa bermain di negeri Pizza ketika itu.
"Ada artikel bahwa kunci sukses pesepak bola juga ditentukan oleh seorang agen. Terutama dalam memberikan masukan atau arahan demi kesuksesan karier pemain," ungkap Gabriel Budi.
Video
Tugas Seorang Agen
Gabriel Budi menjelaskan bahwa ada banyak tugas dari seorang agen pemain. Setidaknya dengan dasar wajib mengetahui regulasi apapun tentang sepak bola dan aturan main federasi di banyak negara yang berbeda-beda.
Tidak sampai di situ, agen pemain harus membantu karier pemain. Mencarikannya klub yang sesuai. Sampai dengan memberi masukan ketika pemainnya sedang dalam masalah dengan klub atau pihak lain.
"Begitupun berkomunikasi dengan media atau pihak lain. Jadi agen harus punya integritas dan membagi waktu yang tepat. Kemudian seperti Indonesia, ada aturan verifikasi soal pemain asing. Agen harus bisa memenuhi persyaratan yang akan dihadapi pemainnya," tutur Gabriel Budi.
"Kemudian jeli melihat pemain, harus menjadi jembatan antara klub dengan pemain. Harus ditekankan soal karakter pemain, sebagus apapun skill pemain, tapi harus ditunjang komitmen, sampai dengan mempertanggungjawabkan apa yang disampaikan dan dilakukan," terangnya.
Hal lainnya adalah seorang agen harus benar-benar menjadi jembatan antara klub dengan pemain. Pada saat pemain mengalami cedera, agen harus bisa memberikan dukungan yang terbaik.
Pesan Khusus
Agensi yang dikelolanya juga tidak terlepas dari pengaruh besar agen pesepak bola kawakan Eko Subekti. Berkat Eko Subekti, karier Gabriel Budi di dunia agensi pemain makin baik.
Kriteria penilaian bagi pesepak bola yang potensial di mata Gabriel Budi juga ada pada kompetensi. Dengan melihat statistik terkini seorang pemain, dapat menentukan nilai pasar dan daya tarik bagi klub yang ingin mendatangkan.
Seperti jumlah menit bermain di beberapa musim terakhir, bagaimana dengan statistik bermainnya. Hingga mendapat referensi dari pelatih atau rekan-rekannya di lapangan.
Pihaknya pun memberikan pesan khusus kepada para pemain sepak bola Indonesia yang ingin karier bertahan lama dan meningkat. Kemauan dan mental yang kuat ditunjang latihan keras, menjadi kunci sukses bagi para pesepak bola.
"Harus fokus terhadap tujuan sebagai pemain. Kalau memang jalan pasti didapat, tidak boleh melupakan tujuannya untuk bisa seperti sekarang. Konsistensi juga sangat dibutuhkan sebagai pesepak bola," jelas Gabriel Budi mengakhiri obrolan dengan Yussa Nugraha.
Baca Juga