Bola.com, Jakarta - Juventus mengangkat trofi juara Serie A setelah menghadapi AS Roma di giornata terakhir musim ini, Minggu (2/8/2020) dini hari WIB. Namun, Bianconeri mendapatkan sorotan karena kalah dari AS Roma dalam pertandingan tersebut.
Bianconeri menelan kekalahan 1-3 dari AS Roma di Allianz Stadium, markas Juventus. Gonzalo Higuain membawa Juventus unggul lebih dulu saat laga baru berjalan lima menit. Namun, Giallorossi mampu membalas lewat gol Nikola Kalinic pada menit ke-23 dan dua gol Diego Perotti pada menit ke-44 dan 52'.
Kendati kalah, Juventus tetap mengangkat trofi juara. Mereka memang sudah tak terkejar lagi setelah menang atas Sampdoria pada giornata sebelumnya.
Pelatih Juventus, Maurizio Sarri, menyinggung mentalitas anak asuhnya. Ia melihat adanya penurunan mental sejak mengalahkan Lazio.
"Sedikit rasa takut bisa membantu kami. Setelah menghadapi Lazio, kami merasa kejuaraan ini sudah dimenangkan dan kami mengalami penurunan mental," ujar Maurizio Sarri setelah pertandingan menghadapi AS Roma seperti dilansir dari Sky Sport Italia.
"Sekarang kami harus pandai dalam mempertimbangkan lawan. Kami akan memulai dari ketinggalan 0-1 dan laga tersebut akan terasa sangat menyulitkan dalam situasi seperti ini," lanjut pelatih Juventus itu.
Video
Terkejut Melihat Lyon
Meski sudah memastikan diri menjadi juara Serie A, Juventus masih akan berlaga di Liga Champions. Bianconeri bakal menghadapi Olympique Lyon dalam leg kedua 16 besar Liga Champions dengan kondisi tertinggal agregat 0-1 dari klub Prancis itu.
Apalagi Lyon baru saja memberikan perlawanan sengit kepada Paris Saint-Germain dalam laga final Coupe de la Ligue. Meski bertanding di Allianz Stadium, Sarri melihat Juventus patut mewaspadai Lyon.
"Saya terkejut melihat kondisi fisik mereka sangat baik. Tidak terlihat seperti sebuah tim yang tidak bermain dalam waktu yang lama," ujar Sarri mengenai Lyon.
"Kami harus mengisi daya mental kami dengan sangat baik. Fisik bisa pulih dalam dua atau tiga hari. Kami harus melepaskan sumbat sejak Senin dan kami harus memulihkan diri dengan baik," lanjutnya.
Sebagai informasi, final Coupe de la Ligue adalah alga pertama Lyon setelah pemerintah Prancis dan otoritas kompetisi sepak bola menghentikan Ligue 1 lebih cepat. Mereka bisa menabah imbang PSG dengan hasil imbang tanpa gol, tapi kalah di babak adu penalti.
Sumber: Goal International
Disadur dari: Bola.net (Yaumil Azis, published 2/8/2020)
Baca Juga