Bola.com, Jakarta - Mauricio Pochettino mengungkapkan bahwa ia tidak menutup kemungkinan menukangi Barcelona suatu saat nanti. Ia mengatakan bahwa masa depan tak ada yang tahu.
Saat ini, Mauricio Pochettino masih berstatus tanpa klub setelah kontraknya diputus manajemen Tottenham Hotspur pada November 2019. Padahal, musim sebelumnya ia sukses membawa klub berjulukan The Lilywhites itu melenggang ke partai final Liga Champions.
Ketika masih menangani Spurs, Pochettino sebetulnya pernah diisukan bakal melatih Real Madrid atau Barcelona. Namun manajer asal Argentina itu memilih memperpanjang kontrak di Tottenham Stadium.
Jauh sebelumnya, tepatnya pada 2018, Pochettino mengatakan "Lebih baik saya jadi petani di Argentina daripada melatih Barcelona".
Pernyataan itu diungkapkan karena kecintaannya terhadap Espanyol, klubnya ketika aktif sebagai pemain dan tim pertama di mana ia memulai karier kepelatihannya.
Kini, Pochettino justru mengatakan bahwa melatih Barcelona adalah sebuah kemungkinan. Terlebih ketika kans itu terbuka menyusul masa depan tak menentu yang dihadapi Quique Setien.
"Waktu saya bilang itu (enggan melatih Barcelona), saya ada di Barcelona dan bertemu dengan Jose Maria Bartomeu. Lokasinya di sebuah bar. Kami berbicara mengenai anak kami yang kebetulan ada di sekolah yang sama," kata Pochettino.
"Pertemuan itu memicu rumor antara saya dengan Barcelona. Jadi waktu dia tanya saya soal melatih Barcelona, saya cuma mau memberikan penegasan saja, bahwa saya adalah manajer Tottenham Hotspur."
"Bukannya saya mau mengecilkan Barcelona, Anda (wartawan) boleh-boleh saja membuat berita seperti itu. Espanyol yang membentuk saya, tapi saya tidak arogan. Mungkin sekarang (melatih Barcelona) mustahil, tapi siapa yang tahu apa yang akan terjadi nanti," kata Mauricio Pochettino.
Video
Butuh Tantangan
Mantan manajer Tottenhan Hotspur, Mauricio Pochettino, mengisyaratkan bakal melatih klub di luar Premier League. Pochettino mengaku tertarik pada tantangan dan cakrawala baru di luar Inggris.
"Premier League memiliki keunggulan komersial, tetapi La Liga, Serie A, Ligue 1 dan Bundesliga juga kuat," katanya kepada surat kabar El Pais di Spanyol.
“Saya cocok dengan Premier League, tetapi saya terbuka untuk tantangan baru dan bekerja dengan cakrawala baru dapat meningkatkan saya sebagai pelatih."
“Orang-orang bertindak seolah-olah para pelatih menginginkan sebuah proyek, tetapi kenyataannya adalah kami hanya ingin menemukan sebuah klub dan presiden yang ide-idenya secara bertahap dapat membawa kami menuju kesuksesan.
"Ketika tawaran itu tiba, maka saya akan mengatakan ya."
Sumber: Evening Standard
Baca Juga
Sembuh dari Cedera di Timnas Indonesia, Kevin Diks Main 90 Menit dan Cetak 1 Assist dalam Kemenangan FC Copenhagen di Liga Denmark
2 Pemain ke Timnas Indonesia Proyeksi Piala AFF 2024, Arema FC antara Bangga dan Kehilangan
Shin Tae-yong Hanya Pertahankan 8 Pemain Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 ke Piala AFF 2024, Sisanya U-22 dan U-20